Maumere indotimex.com– Negara harus hadir memberikan rasa aman bagi warga masyarakat, tak terkecuali bagi para pedagang yang dalam kesehariannya menggantungkan hidupnya dipasar untuk mengais rejeki.
Seorang pedagang kaki lima (PKL) yang tidak ingin disebutkan namanya (43) menatap sekitar trotoar di Jalan ex pasar geliting, kabupaten Sikka Nusa Tenggara Timur (NTT), dengan penuh khawatir.
Dia kerap was-was akan kehadiran petugas Satuan pol polisi Pamomg Praja (Satpol PP), yang bisa datang kapan saja untuk menertibkan para pedagang yang berjualan di trotoar.
Pedagang itu menyadari, kawasan ex pasar geliting tersebut seharusnya steril dari pedagang. Namun, area itu ramai dilalui orang sehingga strategis untuk dirinya berjualan. Kondisi itu membuatnya harus selalu siap berpindah-pindah tempat saat petugas datang dan membubarkan aktivitas berdagang.
Merasa kaya maling kami. Dikejar-kejar,” ujar pedagang itu sambil tersenyum kecut.
Pedagang itu mengatakan, Satpol PP biasanya akan terus berjaga mengawasi area ex pasar geliting agar tetap steril.
Membuat para pedagang harus bergeser ke pasar Wairkoja.
“Dia (petugas) jaga di sini, tidak memperbolehkan saya dan teman-teman berdagang untuk berjualan di ex pasar geliting. Secara tidak langsung, saya butuh cari nafkah di sini tapi dijagain (dilarang),”
lanjut dia. Kendati demikian, pedagang itu mengetahui Satpol PP hanya menjalankan tugasnya untuk menertibkan mereka.