Jakarta, indotimex.com Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad dalam keteranganya mendukung upaya pemberantasan korupsi yang dilakukan oleh KPK. Karena korupsi merupakan musuh bersama. Namun, dia mengingatkan lembaga antirasuah tersebut harus bekerja secara profesional.
“Pertama, kita selalu mendukung upaya pemberantasan korupsi. Karena korupsi itu adalah musuh kita bersama. Itu tegas. Tapi harus dilihat pemberantasan korupsi yang dilakukan oleh aparat penegak hukum, oleh KPK, tidak boleh ada muatan politik. Tidak boleh tebang pilih,” kata Samad dalam keterangannya, Rabu
Abraham Samad menilai, pemanggilan Muhaimin Iskandar dalam kapasitasnya sebagai Menteri Tenaga Kerja (Menaker) periode 2009-2014 oleh KPK kental bermuatan politis.
Sebab, kata Abraham, pemanggilan Muhaimin sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi pengadaan sistem proteksi tenaga kerja Indonesia (TKI) di lingkungan Kemenaker tahun 2012 baru dilakukan saat ini, padahal kasus ini sudah lama diusut KPK.
KPK melakukan pemeriksaan kepada Muhaimin setelah dirinya dideklarasikan sebagai calon wakil presiden berpasangan dengan Anies Baswedan pada Pilpres 2024 mendatang.
