Jho Aban
INDOTIMEX.COM-Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Martinus Kolo, S.E Ungkap laporan dugaan pelanggaran netralitas ASN yang dilakukan oleh Plt Camat Insana Barat, Wati Tuames.
Bahwasannya, Bawaslu Kabupaten Timor Tengah Utara telah meneruskan laporan dugaan pelanggaran netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) oleh Plt Camat Insana Barat, Wati Tuames, ke Badan Kepegawaian Negara (BKN).
Hal ini disampaikan oleh Ketua Bawaslu TTU, Martinus Kolo, SE saat ditemui Wartawan di ruang kerjanya, Rabu (11/12/2024).
Martinus megungkapkan bahwa, terhadap laporan dugaan pelanggaran netralitas ASN oleh Plt Camat Insana Barat, Wati Tuames, Bawaslu telah melakukan penanganan dengan memanggil para pihak baik itu pelapor maupun terlapor untuk melakukan klarifikasi.
Ia menyebutkan, setelah melakukan kajian dan pembahasan bersama Tim Gakkumdu maka pihaknya menyimpulkan bahwa terhadap laporan dugaan pelanggaran netralitas ASN oleh Plt Camat Insana Barat, Wati Tuames, tidak memenuhi unsur tindak pidana pemilihan, namun yang bersangkutan terbukti melanggar netralitas ASN.
Oleh karena itu, lanjutnya, Bawaslu TTU telah meneruskan laporan tersebut ke Badan Kepegawaian Negara (BKN), untuk ditindak lanjuti sesuai dengan aturan yang berlaku.
“Jadi, setelah kita melakukan kajian dan pembahasan bersama Tim Gakkumdu, kita menyimpulkan bahwa terhadap laporan tersebut tidak memenuhi unsur tindak pidana pemilihan namun yang bersangkutan terbukti melanggar netralitas ASN. Sehingga, terhadap laporan tersebut, kita telah teruskan ke Badan Kepegawaian Negara untuk ditindak lanjuti sesuai dengan aturan yang berlaku,” Ungkapnya.
Diketahui berita sebelumnya, Plt Camat Insana Barat, Wati Tuames, diduga keras menekan Kepala Desa Lapeom, kecamatan Insana Barat untuk menolak Paslon Kristina Muki dan Kornelis Naifatin ( Krisna) maupun paket lainnya, dan memerintahkan agar mendukung Paslon DJ-RB.
Hal ini diketahui melalui rekaman suara yang di dapatkan oleh media ini pada Minggu, (24/11/2024.)
Dalam rekaman suara tersebut, diduga Plt Camat Insana Barat mengatakan bahwa Jika kepala Desa Lapeom tidak tegas menekan masyarakat maka dirinya akan bertindak.
“Kalau pak kades tidak tegas saya pasti keras, karena kita tidak menghargai dan berterimakasih ke bapak Bupati David Juandi, karena kita dapat bantuan lalu bapa lepas warga untuk pilih orang lain kan kasian to” ucap wati.