Editor : Mutiara Sonbay
indotimex.com– Perjalanan hidup sang miliarder dunia, Elon Musk tak semulus dan seindah bayangan orang. Bos Tesla itu pernah mengalami masa suram semasa kecilnya.
Elon Musk lahir pada tahun 1971 di Pretoria, Afrika Selatan. Saat kecil, ia harus dihadapkan dengan kenyataan pahit saat ibu dan ayahnya memutuskan bercerai. Ibunya adalah seorang model, sedangkan ayahnya seorang insinyur elektromekanis dan pengembang properti.
Mengaku sebagai anak yang canggung dan introvert, Elon Musk mengaku dirinya pernah dirundung alias di-bully saat bersekolah di tanah kelahirannya, Afrika Selatan. Bahkan, ia pernah masuk rumah sakit karena dijatuhkan dari tangga dan dipukuli hingga pingsan oleh para pem-bully.
Elon juga mengaku masa kecilnya sengsara karena ayahnya yang melakukan perbuatan jahat. Selain itu, sang ayah, Errol Musk sering melecehkannya secara verbal dan berkata bahwa dirinya tidak akan pernah berhasil.
Melansir dari The Guardian, Musk kecil sering menghabiskan waktu dengan membaca dan membuat kode hingga larut malam. Dirinya memang memiliki minat dalam komputer dan belajar tentang pemrogaman komputer.
Setelah lulus SMA, Musk pindah ke Kanada bersama ibunya, saudara perempuan, dan saudara laki-lakinya. Di sana ia mengumpulkan gelar dari sejumlah universitas, termasuk University of Pennsylvania.
Musk juga pernah diterima di Universitas Stanford di California untuk program PhD. Namun, itu hanya bertahan selama dua hari karena dunia internet yang sedang booming.
Pada 1995, bersama saudaranya, Kimbal, Elon Musk meluncurkan Zip2. Sekelompok investor Silicon Valley ikut membantu mendanai perusahaan, yang memberikan panduan perjalanan kota ke surat kabar seperti The New York Times dan Chicago Tribune.
Sementara Zip2 diluncurkan, Elon Musk sering tinggal di kantor dan mandi di YMCA lokal. Kerja kerasnya terbayar ketika perusahaan komputer Compaq membeli Zip2 senilai $341 juta dalam bentuk tunai dan saham, sehingga menghasilkan $22 juta bagi Musk.
Kemudian, pada 1999 Elon meluncurkan bisnis lain bernama X.com, sebuah perusahaan perbankan digital. Modal mendirikan perusahaan tersebut Elon ambil dari penjualannya di Zip2.
Satu tahun kemudian, X.com bergabung dengan Confinity, sebuah startup keuangan yang membentuk PayPal.
Pada Oktober 2000, ketika menjabat sebagai CEO, Elon terlibat pertengkaran besar dengan para pendiri PayPal hingga ia pun dipecat ditengah perjalanan berlibur ke Australia.
Pada awal 2002, ia mendirikan perusahaan Space Exploration Technologies (SpaceX), dengan uang $100 juta hasil penjualan PayPal. Tujuannya mendirikan perusahaan tersebut adalah karena berambisi membangun koloni di Mars dalam beberapa dekade.
Satu kendaraan SpaceX dinamai Dragon, hal itu untuk membuktikan pada orang-orang yang skeptis bahwa SpaceX tidak pernah bisa menempatkan kendaraan ke luar angkasa. Hingga SpaceX menjadi perusahaan swasta pertama yang menempatkan manusia ke orbit.
Selain sibuk diluar angkasa, Musk juga sangat sibuk di bumi. Pada 2004, Musk membuat yang pertama dari total investasi Tesla senilai $70 juta, yakni sebuah perusahaan mobil listrik.
Pendiri Tesla adalah seorang eksekutif startup veteran, Martin Eberhard dan Marc Tarpenning.
Atas pendanaan dan visi strategis Elon Musk, hal itu mendorong Tesla menjadi spesialis kendaraan listrik dan menjadi raksasa pasar saham senilai lebih dari $600 miliar serta dinobatkan sebagai pembuat mobil paling berharga di dunia.
Elon Musk memiliki sekitar 20 persen di Tesla, yang mendorongnya ke peringkat teratas sebagai orang terkaya di dunia.
Meski hebat dalam berbisnis, Musk memiliki karakter yang penuh warna dan tidak pernah jauh dari perselisihan ruang rapat atau kontroversi.
Hingga pada 2022, Elon Musk mulai membeli saham Twitter dan membeli perusahaan tersebut. Menjadi pimpinan perusahaan, Elon telah mengubah Twitter menjadi X dan menghadirkan fitur-fitur baru. ***