Kefamenanu, indotimex.com – Sejumlah Tokoh masyatakat Desa Oepua Utara kecamatan Biboki Moenleu Kabupaten Timor Tengah Utara NTT mendesak Kepala Desa Oepua Utara diketahui berinisial KT terkait pembagian beras bagi para lansia sebanyak 20 orang yang sampai hari ini tak kunjung disalurkan ke penerima lansia,
Tokoh Masyarakat Albadus Abani dan Yakobus Leo Sally, adapun tujuan mereka untuk meminta dengan hormat kepada Pak kades KT agar segera membagikan beras lansia yang sudah disalurkan oleh dinas sosial dari beberapa bulan yang lalu,tapi hingga hari ini belum disalurkan,15/11
Selaku Tokoh Masyarakat Desa Oepua Utara kami sangat menyesali tindakan Kepala Desa yang menahan beras bantuan bagi para lansia yang berjumlah sebanyak 20 lansia penerima total 400 kilo gram dari dinas sosial masih ditahan entah apa maksudnya sehingga belum di bagikan ke penerima, sindir kedua TOMAS tersebut.
Kedua TOMAS juga mendesak Kades KT Segera membayar, Dana Bantuan Langsung Tunai ( BLT ) tahap 3 terhitung bulan Juli – Agustus – September yang sudah cair pada tanggal 31 Agustus 2023 yang lalu kepada 63 penerima berjumlah Rp56,700,000 hingga saat ini berita diturunkan.
Kedua TOMAS Mengatakan selama ini perilaku kades KT tidak mencerminkan dirinya sebagai seorang pemimpin yang baik karena jarang masuk kantor, dan kendaraan Bumdes dipakai untuk keperluan pribadinya dan aset desa seperti motor pun kami masyarakat tidak tahu fungsi dan keberadaannya.
Lanjut kedua TOMAS ini awal – awalnya Mobil Bundes milik desa Oepua Utara di hapus oleh kades KT Sehingga masyarakat desa berpikir mobil pribadi miliknya, entah siapa yang menegurnya baru sekarang ini ada kembali tulisan Bumdes pada mobil Bundes tersebut.
Mobil Bundes seharusnya diserahkan ke pada pengurus Bumdes agar di penggunakan untuk keperluan Bundes bukan dipakai untuk keperluan pribadinya,tegas kedua TOMAS.
Lebih lanjut, kedua Tokoh masyarakat menuntut kades segera mundur dari jabatannya karena diduga melakukan perbuatan yang memalukan dan tidak mencerminkan sifat seorang pemimpin
Kami dan masyarakat akan melaporkan hal ini kepada Bupati Timor Tengah Utara dan juga akan melaporkan berbagai kejanggalan – kejanggalan pengelolaan keuangan desa Oepua Utara selama ke APH, tegasnya.