Editor: Mutiara Sonbay
indotimex.com, Larantuka– Nyawa wanita Asal Larantuka Novi Uba Soge dan bayinya tak terselamatkan setelah melahirkan di RSUD Larantuka, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), Sabtu (16/3/2024) kemarin.
Ibu Guru sekolah dasar (SD) itu sebelumnya dirujuk dari Puskesmas Lambunga, kecamatan Kelubagolit, Pulau Adonara pada, Kamis (14/3/2024).
Seorang kerabat korban yang tidak ingin disebutkan namanya menuturkan, bahwa, awalnya Novi dirujuk ke RSUD Larantuka untuk segera dilakukan operasi, namun Novi rupanya dipaksa melahirkan oleh tenaga medis di RSUD Larantuka.
Na’asnya, setelah disuntik perangsang sebanyak dua kali, Novi pun melahirkan bayinya, namun sudah dalam kondisi meninggal dunia alias tak bernyawa lagi.
“Korban seperti dipaksa melahirkan normal, padahal kondisinya sudah memburuk sejak dirujuk,” katanya, Senin (18/4/2024).
Setelah melahirkan bayinya, Novi mengalami pendarahan hebat. Ia kemudian dilarikan ke ruang bedah. Sayangnya, sebelum diambil tindakan oleh tenaga medis, Novi meninggal dunia.
Ia menduga, ada kelalaian tenaga medis yang menyebabkan nyawa ibu dan anak itu tak bisa diselamatkan.
“Seandainya saat dirujuk mereka langsung operasi, tidak mungkin ada korban jiwa. Ini jelas-jelas ada kelalaian,” tegasnya.
Sementara itu menurut Plt Dirut RSUD Larantuka seperti dikutip media ini dari Liputan6.com, dr Paulus Lamen, mengaku sudah menerima laporan terkait kasus tersebut dan akan melakukan audit meternal perinatal.
“Untuk teknis tindak lanjutnya, sesuai alur panduan kementerian kesehatan pada setiap kasus kesehatan ibu dan anak, kami akan melakukan audit maternal perinatal terlebih dahulu. Setelahnya baru kami akan memberikan penjelasan resmi,” ungkapnya singkat. Mutiara/Liputan6