Jho Aban/Mutiara Sonbay
INDOTIMEX.COM – Puluhan masyarakat Desa Sone, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) datangi dinas PMD. Senin, (07/10/2024).
Kedatangan puluhan masyarakat ini membawa 7 point’ pertanyaan ke Kadis PMD TTU, salah satunya yang disebutkan terkait pelayanan publik di Desa oleh kades Vinsensius Atolan yang hampir tidak berlangsung di Kantor Desa namun hampir semua aktivitas di rumah kepala Desa Sone.
Puluhan masyarakat Desa Sone tersebut kemudian di terima baik oleh dinas PMD TTU, dalam kesempatan hari ini, masyarakat berhasil bertemu Kepala Dinas PMD TTU Arkadius Atitus, hingga dari dinas membuka ruang dialog bersama.
Dalam dialog masyarakat bersama dinas PMD, masyarakat menyampaikan beberapa point penting yang terjadi di Desa Sone ke Kadis PMD TTU .
Beberapa point yang di sampaikan masyarakat diantaranya,
1. Pembagian ternak sapi tidak melalui prosedur yang benar.
2. Pengadaan dan pembagian sapi ini, tidak pernah ada musyawarah melalui RT maupun dusun.
3. Kinerja kerja kepala desa tidak selalu melibatkan para aparat pemerintah desa sone.
4. Rumah kepala desa sone, bukan kantor desa. Sehingga setiap kali masyarakat ingin bertemu bapak desa harus ke rumahnya.
5. Pemberhentian ibu kader tidak melalui prosedur yang benar.
6. Prosedur pembagian BLT tidak tepat pada sasaran.
7. Tugas pelayanan administrasi harus dilakukan oleh sekertaris desa sone, bukan kepala desa, apalagi aparat yang lainnya.
Menanggapi pengaduan masa sebanyak tiga pick up, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD), Arkadius Atitus
Mengatakan, akan berkordinasi bersama kecamatan Insana Tengah untuk bertemu langsung masyarakat di desa Sone pada beberapa hari mendatang.
“Bantuan sapi ada beberapa ekor ternak sapi yang bermasalah itu tetap kita kesana. Dan nanti kami akan dengan camat turun langsung ke desa sone, pada Rabu 09 Oktober 2024 ini”. Pungkasnya.