Jho Aban/Mutiara Sonbay
INDOTIMEX.COM -Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Cabang Kefamenanu menggelar Kaderisasi Formal Tingkat Dasar pada tanggal 11-15 September 2024.
Kegiatan ini mengangkat tema “Rejuvenasi gerakan dengan berlandaskan pada Marhaenisme sebagai ideologi perjuangan.
Secara aktual tema ini merupakan hasil penggalian reflektif atas kondisi bangsa mengalami distorsi di berbagai aspek.
Kegiatan kaderisasi ini di gelar di Wisma Marhaen Kefamenanu dengan melibatkan peserta dari para anggota aktif GMNI Kefamenanu yang telah mengikuti proses PPAB sebelumnya.
Dalam acara seremonial pembukaan yang digelar pada tanggal 11 September pukul 17.00 Wita.
Ketua DPC GMNI Kefamenanu Yakobus Aprianus Amfotis menekankan pentingnya ruang pendidikan kaderisasi sebagai bentuk pengejawantahan kerja-kerja organisasi dan kerja kaderisasi sebagaimana termuat dalam aturan yuridis formal organisasi.
Apry mengungkapkan bahwa, Mengingat dinamika kehidupan sosial kita hari ini penuh dengan tantangan akibat dari derasnya berbasis tekhnologi maka kader GMNI dituntut untuk memiliki kualitas diri yang unggul berlandaskan marhaenisme agar hegemoni teknologi berorientasi kapital bisa di counter dalam tanda kutip ideologi menopang teknologi sehingga disorientasi penggunaan teknologi bisa di atasi demi menjaga koeksistensi damai manusia.”ungkap ketua DPC GMNI Kefamenanu. Pada Kamis,(12/09/2024).
Oleh karena itu, Lanjutnya, KTD sebagai dimensi pengmblengan pola pikir di harapkan mampu menghasilkan kader kader yg tidak opurtunistik tetapi sebaliknya melahirkan kader yg siap menggali dan menyalakan api ideologi Marhaenisme.
Tak lupa juga ia mengucapkan selamat berproses bagi seluruh peserta KTD agar terlibat aktif dan fokus pada materi-materi yang akan disampaikan sehingga nantinya bisa menjadi bekal sekaligus pengetahuan yang harus terus dikembangkan dan dijaga.
“Semoga melalui proses penggemblengan ini nantinya pengetahuan kader GMNI Kefamenanu akan Marhaenisme sebagai idelogi perjuangan akan terus hidup dalam setiap pemikiran kader GMNI Kefamenanu di tapal batas NKRI-RDTL. Sebagaimana yang telah dikatakan oleh Bung Karno sendiri bahwa dalam berjuang perlu tertib secara ideologi dan organisasi. Barisan kaum Marhaenis mestinya harus kuat dan kokoh bukan hanya kuat dan kokoh secara ideologi tetapi juga kokoh secara organisasi pula.” Ucapnya.