Penulis: Ristha/ Editor: Mutiara Sonbay
INDOTIMEX.COM – Harga kakao saat ini melambung tinggi. Dipasar lokal harga kakao sudah mencapai 100ribu/kg. Hal ini tentu menguntungkan bagi para petani, namun jika penanganan dalam tumbuh kembang tanaman kakao yg kurang maksimal maka hasil yang didapatkan juga kurang optimal.
Hal ini menjadi perhatian ketua Pengembangan Sosial Ekonomi (PSE) Kevikepan agung Ende RD Dominikus Wawo atau akrab disapa Romo Domi, untuk melakukan sosialisasi tentang pengendalian hama dan penyakit kakao.
Menurut Romo Domi untuk Kevikepan Ende penghasil kakao terbanyak yaitu dari paroki rajawawo.
“Iya mereka disini semua Kepala Keluarga (KK) tanam kakao, bahkan samping rumah saja mereka tanam kakao semua”.
Pada Minggu (12/5) Romo Domi beserta rekannya RD Wawan atau akrab disapa Romo Wawan selaku pastor paroki Rajawawo mengundang bapak Dyonisius Radja,SP untuk menjadi narasumber utama dalam kegiatan sosialisasi tersebut yang diadakan pada pukul 11.00 wita setelah misa di pendopo pastoran gereja St. Maria Bunda Karmel Rajawawo Desa Uzhu Zozo Rajawawo kecamatan Nangapanda, kabupaten Ende.
Dyon dalam materi sosialisasinya menjelaskan bahwa dalam budidaya tanaman kakao salah satu hal utama yg perlu diperhatikan adalah hama dan penyakit.
Hama itu sendiri adalah mikroorganisme pengganggu tanaman yang dapat dilihat dengan kasat mata sedangkan penyakit adalah mikroorganisme pengganggu tanaman yang tidak bisa dilihat dengan kasat mata melainkan dapat dilihat dari gejala gejala tanaman tersebut. Jadi cara penanganan juga tentu berbeda. Jelas pemilik Pondok Abdi Alam Sang Mutiara itu.
Pantauan Reporter media ini dilokasi, kegiatan tersebut dihadiri oleh umat Stasi Rajawawo yang beranggotakan 30 orang. Semua begitu antusias menyimak materi sosialisasi.
Kepada Media ini, Pemilik Pondok Sang Mutiara itu mengaku bahwa harapan terbesarnya adalah dengan adanya kegiatan ini, masyarakat semakin paham tentang penanganan yang tepat terhadap hama dan penyakit.
“Ya betul, harapan saya adalah semoga semua umat yang hadir semakin paham tentang penanganan yang tepat terhadap hama dan penyakit kakao supaya kakao yang dihasilkan lebih berkualitas”.
Dikesempatan yang Sama, menurut Romo Wawan, jika penanganan sudah tepat maka harga kakao semakin baik dan dapat meningkatkan ekonomi masyarakat/umat paroki Rajawawo.
“Supaya nantinya orang-orang pada tahu kalau di Ende kakao berkualitas ya kakao rajawawo” Pungkasnya.