Reporter Agustinus Aban
indotimex.com, Sumba Barat Daya- Masyarakat Sumba dengan kesal dan kecewa, bahkan bersedih dengan membakar 73.000 lilin, dan sembari meminta kepada ketua umum partai Nasdem untuk membatalkan surat pengunduran diri Ratu Ngadu Bonu Wulla.
Pasalnya, Aksi berlangsung di Alun-alun Kota Tambolaka, Kecamatan Kota Tambolaka Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Pada Minggu 17 Maret 2024.
Tujuan dari Aksi ini yakni, untuk menolak keputusan pengunduran diri dari Ratu Ngadu Bonu Wulla sebagai Caleg DPR RI partai Nasdem Nomor urut 5 Dapil NTT II periode 2024-2029.
Dalam aksi pembakaran 73.000 lilin ini, diawali dengan doa. Lalu lakukan berbagai macam orasi untuk menuntut ketua umum partai Nasdem Surya Paloh agar mencabut kembali surat yang sudah dikeluarkan itu.
Selama 5 tahun terakhir dirinya memberikan yang terbaik kepada masyarakat dalam tugasnya. Sehingga pengunduran diri oleh Ratu Ngadu Bonu Wulla ini merupakan duka bagi masyarakat Sumba.
![](https://indotimex.com/wp-content/uploads/2024/03/IMG-20240318-WA00001.jpg)
Dapat diketahui bahwa, berita tentang pengunduran diri melalui surat resmi oleh ketua umum partai Nasdem Surya Paloh, yang kemudian disampaikan oleh seorang saksi partai Nasdem kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI.
Koordinator Lapangan (Korlap) Anderias Bolo Dadi kepada media ini, meminta agar segera di cabut surat pengunduran diri itu.
“Kami mohon surat pengunduran diri ibu Ratu Ngadu Bonu Wulla yang telah diberikan kepada KPU RI segera dicabut kembali”.
Anderias berharap sebelum penetapan pada tanggal 20 Maret 2024 mendatang, informasi terkait surat pengunduran diri dari istri mantan bupati SBD ini, harus segera di cabut kembali. Tegasnya.
Bagi masyarakat Sumba khususnya SBD, sosok seperti Ratu Ngadu Bonu Wulla adalah sosok pemimpin yang sangat dirindukan. Sehingga kami masyarakat Sumba masih punya kerinduan yang besar untuk ibu Ratu Wulla tetap jadi Anggota DPR RI.