indotimex.com Jakarta – Hidup memang keras, dibalik keluhan- keluhan yang kita rasakan selama ini, masih banyak keluhan yang harus didengar Tuhan terlebih dahulu karena dengan begitu banyak dari mereka lebih memilih tak mengeluh dan tetap tersenyum lebar tanpa harus berkoar demi sebuah asa dan mimpi.
Di tengah keramaian kota Batam, sebuah kisah inspiratif bermula dari seorang wanita sederhana yang berhasil mengubah nasib melalui jajanan khas Melayu, Epok-epok. Ana, sang pengusaha, memulai perjalannya sejak tahun 2012 dan kini telah meraih kesuksesan luar biasa dengan omzet harian mencapai Rp 13 juta.
Epok-epok, camilan yang terbuat dari adonan tepung dengan isian yang lezat, menjadi andalan Ana untuk mendapatkan pengakuan tidak hanya dari warga lokal tapi juga dari berbagai pengunjung yang datang ke Batam. Mulai dari menjajakan di depan rumah, usaha Ana berkembang pesat hingga kini memiliki 34 karyawan dan tiga ruko.
“Saya awalnya cuma mencoba menjual Epok-epok di depan rumah. Ternyata, respons dari keluarga dan teman sangat positif, dan dari situ saya mulai serius menjalankan bisnis ini,” kata Ana.
Kisah Ana tidak selalu penuh dengan kesuksesan. Pada suatu hari, ia bahkan harus membuang 800 biji Epok-epok karena kesalahan seorang karyawan yang lupa menambahkan garam. Namun, prinsip Ana yang kuat membuatnya tidak mudah menyerah.
“Biar saya rugi satu hari, tapi untungnya berhari-hari,” ucap Ana, mengutip prinsip yang dia pegang teguh.
Pandemi COVID-19 sempat mengguncang usahanya, dengan penurunan omzet hingga 45%, namun Ana tetap bersemangat. “Kalau tidak ramai, kita produksi sedikit. Kalau ramai, kita produksi banyak. Yang penting, tidak ada barang yang terbuang sia-sia,” tutur Ana tentang strateginya menghadapi fluktuasi pasar selama pandemi.
Berkat kerja keras dan ketekunan, Ana kini tidak hanya berhasil membangun bisnis yang stabil tapi juga telah mencapai banyak hal dalam hidup, termasuk membeli mobil, membangun rumah, dan menyekolahkan anak-anaknya.

Kisah Ana membuktikan bahwa keberhasilan bisa datang dari mana saja, bahkan dari sesuatu yang sederhana seperti menjual Epok-epok. Ia juga menunjukkan bahwa berbisnis tidak hanya tentang mencari keuntungan tetapi juga tentang membangun komunitas dan memberi dampak positif kepada orang lain.
Kisah sukses Ana adalah bukti bahwa dengan prinsip yang kuat dan kegigihan, setiap orang memiliki kesempatan untuk sukses, tak peduli dari mana mereka memulai. Kisahnya menginspirasi banyak orang, terutama wanita dan para pelaku UMKM, untuk tidak menyerah dalam menghadapi rintangan.