Merasa Senasib dengan AMIN, TPN Ganjar Mahfud Sulit Sewa Bus untuk Kampanye Akbar di Jakarta

Ada kesulitan menghubungi PO-PO (perusahaan otobus) bus untuk berangkat ke GBK," kata Wakil Ketua TPN Ganjar-Mahfud, Andi Gani Nena Wea, di Media Center TPN Cemara No 19, Menteng, Jakarta Pusat, dikutip Rabu (31/1/2024

Jakarta, indotimex.com– Tim Pemenangan Nasional (TPN) Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden Ganjar-Mahfud mengaku mengalami nasib serupa dengan kubu Capres-Cawapres nomor urut 01, Anies BaswedanMuhaimin Iskandar (AMIN) dalam penyewaan transportasi bus untuk pendukung ketika akan menggelar kampanye akbar di Jakarta.

Seperti diketahui, Ganjar-Mahfud bakal melaksanakan kampanye akbar di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta Pusat, Sabtu (3/1/2024) dan AMIN bakal kampanye akbar di Jakarta International Stadium (JIS) Jakarta Utara, pada Sabtu (10/2/2024) pekan depan.

Ada kesulitan menghubungi PO-PO (perusahaan otobus) bus untuk berangkat ke GBK,” kata Wakil Ketua TPN Ganjar-Mahfud, Andi Gani Nena Wea, di Media Center TPN Cemara No 19, Menteng, Jakarta Pusat, dikutip Rabu (31/1/2024

“Teman-teman 01 seperti diumumkan tadi malam dan hari ini, mereka mengumumkan untuk kampanye di JIS mereka kesulitan untuk mendapat bus bahkan mendapatkan pembatalan. Dan ternyata, hal ini dialami oleh kami 03, teman-teman buruh di Tangerang, Bekasi, dan Bogor, mulai kesulitan menghubungi PO-PO (perusahaan otobus) bus untuk berangkat ke GBK,” kata Wakil Ketua TPN Ganjar-Mahfud, Andi Gani Nena Wea, di Media Center TPN Cemara No 19, Menteng, Jakarta Pusat, dikutip Rabu (31/1/2024).

Seperti dikutip dari inilah com, Rabu 31 Januari 2024, Andi  Nena Wea mencurigai ada oknum-oknum pihak tertentu menghalangi dalam proses penyewaan sarana transportasi bus, sehingga kampanye akbar tersebut tidak berjalan lancar. Ia menegaskan simpatisan paslon 03 khususnya dari elemen buruh tidak akan pantang menyerahnya untuk pergi ke Pesta Hajatan Rakyat dengan mengendarai sepeda motor.

“Saya pastikan, kalau ada oknum yang menghalangi keberangkatan pendukung Ganjar-Mahfud ke GBK, kami dari kelompok buruh akan berangkat menggunakan motor. Dan ini tentu akan sangat sulit bagi aparat untuk mencegah puluhan ribu buruh masuk ke Jakarta,” tegas dia mengultimatum oknum yang berusaha menghalang-halangi kampanye akbar tersebut agar berhenti.

Andi mengklaim peserta kampanye bakal hadir mencapai 150 ribu orang dari kalangan buruh, relawan partai pendukung, dan juga masyarakat umum. Ia menyebut massa yang bakal hadir layaknya peringatan May Day (peringatan hari buruh se-dunia)

“Kami berangkat dengan cara apapun. Seperti yang kami lakukan kalau May Day, demo besar, kalau bus ga dapet kita jalan kaki, naik motor. Apapun kita harus sampai ke GBK. Jadi sekal ingatkan kepada pihak-pihak, saya tidak bisa tau siapa dia. Tapi yang dialami oleh paslon anies baswedan yang diumumkan tadi malam, ternyata kami alami yang sama,” ungkapnya.

Diberitakan sebelumnya, Capres nomor urut 01 Anies Baswedan berkeluh kesah di hadapan pendukungnya, soal kegiatan kampanyenya dan pasangannya Muhaimin Iskandar atau Cak Imin kerap kali mengalami rintangan

Anies menyebut, pihaknya sering kesulitan dalam mendapatkan izin untuk menggelar acara ‘Desak Anies’ hingga pengadaaan sewa bus para pendukung untuk kampanye akbar di JIS dibatalkan sepihak oleh operator.

Selepas berkeluh kesah, Anies coba kembali bakarkan semangat para pendukungnya dengan mengajak para relawan dan pendukung untuk berbesar hati menghadapi situasi ini.

“Itulah gelombang perubahan yang sedang terjadi di republik ini, mau dipotong dengan cara izin lapangan dibatalkan, dipotong dgn cara izin gedung dibatalkan, dipotong dgn cara bus dilarang. Itu semua tidak akan menghentikan semangat orang untuk bergerak demi perubahan,” kata Anies di Brebes, Jawa Tengah, Selasa (30/1/2024).

Anies mengklaim segala diskriminasi yang diterima tidak akan menyurutkan semangatnya dan para pendukung untuk terus bergerak membawa pesan perubahan.

“Karena yang mereka inginkan itu adalah indonesia yang lebih adil pemerintahan yang memberantas korupsi pemerintahan yang tidak menghabiskan tenaganya untuk mengurus keluarga tapi untuk mengurus rakyat,” ujarnya.

Atas keadaan ini, Anies menyalahkan kepemimpinan saat ini yang ia nilai tidak berpihak pada rakyat. Salah satu contohnya, menurut Anies, adalah alokasi bansos untuk tiga bulan yang akan dicairkan serempak di bulan Februari nanti.

“Bansos diberikan bukan sesuai dengan tanggal kebutuhan rakyat tapi sesuai tanggal jadwal pemilu. Loh bansos itu kan untuk memenuhi kebutuhan rakyat bukan untuk soal pemilu,” kata Anies.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *