NOVEMBER DAN HUJAN
Ika Yosniar/ Kota Surakarta
November
Embun pagi masih terjatuh di atas bayangmu
Membias indah di dua bola matamu
Selayaknya menangkup harap di pucuk semu
Terbawa hilang bersama sinaran mentari yang semakin meninggi
November
Bulan yang katanya syahdu dengan alunan suara hujannya
Bulan di mana awan-awan mendung mengepung dinding cakrawala
Masih dapatkah aku bercerita?
Adalah kenangan yang terus melenggang
Lalu lalang di jumbuhnya angan yang berkelakar di hamparan ilalang
Adalah rindu yang tak kunjung usai
Pada kehampaan kata-kata yang tak akan pernah selesai
November
Andaipun ada yang lebih syahdu dari rintiknya
Itu adalah senyumanmu
Andaipun ada yang lebih deras dari rinainya
Itu adalah kerinduanku