Kefamenanu, indotimex.com– Bicara tentang satu pilihan dalam hidup tentunya didasari banyak alasan, permenungan mendalam dan reflektif untuk dan pada akhirnya menjadi sebuah pengambilan keputusan. Kali ini keputusan menjadi bulat pada seorang putra asal Nusa Tenggara Timur (NTT) bagian pulau Timor daerah Kabupaten Timor Tengah Selatan
Dia adalah Patje Oktovianus Tasuib Pria kelahiran Babuin 17 Juli 1979 ini kemudian dalam permenunganya menemukan satu jalan besar untuk memperjuangkan nasib warga NTT lewat jalur politik
Patje Oktovianus Tasuib, S.Sos memilih jalur perseorangan sebagai satu corong perjuangan untuk menyuarakan aspirasi masyarakat NTT lewat calon Dewan Perwakilan Daerah NTT (DPD) RI
Hal yang paling mendasar, Patje Oktovianus Tasuib, S.Sos adalah sosok aktivis muda Kristen dengan jabatan mentereng, hal ini tentunya semakin memperkuat kapastitas dirinya untuk maju sebagai calon DPD RI NTT yang wajib di dukung dan diperhitungkan
Dalam pergerkan dunia mahasiswa, Dia pernah menjabat Ketua Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) cabang Kupang tahun 2006 – 2008 dan jabatan- jabatan lain di dunia organisasi mahasiswa.
Beliau adalah sosok yang cukup konsen dalam dunia gerakan anak muda Kristen Indonesia, hingga saat ini dirinya masih menjabat sebagai ketua pemuda Sinode GMIT NTT.
Dalam dunia karir pria kelahiran Pulau Timor ini mempunya berbagai pengalaman sebagai berikut, Ia pernah bagian dari District Coordinator pada United Nations Development Programe (UNDP), pada pr Program ‘Strategic Planning and action to strenghten Climate Resilialence in NTT Province. 2014-2019, dalam kemitraan dgn KLHK RI dan Pemprov NTT.
Sebelumnya Memiliki pengalaman menjadi community organiser, staf, supervisor, maupun casual worker pada sejumlah lembaga diantaranya, Cis Timor, LP3ES, Oxfam GB Yogyakarta, DBEP (program), TKSK Amanuban Barat-TTS dan kemitraan dalam berbagai program dengan LPEM-FUI, SMERU, Child Fund. Oxfam-GB, ACER.
Pada titik ini, kemudian lahir alasan dan motivasi maju calon DPD RI:
Motivasi untuk maju sebagai calon DPD RI karena ingin menjadi ujung tombak perjuangan kepentingan percepatan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.
“Peningkatan dan penataan wilayah administratif menjadi salah satu konsen baik untuk memperjuangkan DOB atau penggabungan wilayah di seluruh NTT,” sebutnya.
Kesejahteraan sosial dan ekonomi juga menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari perjuangannya. “Masalah pendidikan kita di NTT, seperti yang kita ketahui saat ini menjadi motivasi bagi saya agar terus diperjuangkan di pusat sehingga bisa meningkatkan kualitas pendidikan di NTT,” tambahnya.
Ia menegaskan, ketika dipercayakan menjadi seorang senator maka wilayah perbatasan menjadi perhatian serius untuk diperjuangkan karena menjadi salah satu peluang jika dikelola dan ditangani secara baik.
“Berbagai aspek pertumbuhan ekonomi bisa datang dari wilayah perbatasan RI-RDTL dan juga RI-Australia,” ujarnya.
Pada kesempatan tersebut, tak lupa mantan aktivis itu menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada seluruh penduduk dan masyarakat NTT yang selalu bemberikan dukungan kepadanya.