News  

Renungan Minggu biasa XXVII:KELUARGA ITU KUNCI SEGALANYA

Bersama Vikjen Keuskupan Atambua: Romo Vincentius Wun, SVD

 

Markus 10:5-9: “Lalu kata Yesus kepada mereka: “Justru karena ketegaran hatimulah maka Musa menuliskan perintah ini untuk kamu.

Sebab pada awal dunia, Allah menjadikan mereka laki-laki dan perempuan,

sebab itu laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan isterinya,

Sehingga keduanya itu menjadi satu daging. Demikianlah mereka bukan lagi dua, melainkan satu.

Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia.”

Bacaan minggu ini fokus pada hidup perkawinan. Institusi tertua dan tetap penting sepanjang masa. Anda dan saya ada karena cinta orang tua kita. Mereka bertanggung jawab membesarkan kita hingga saat ini maka hidup perkawinan itu penting dan sangat dihargai Tuhan pencipta kita.

Dua insan yg berbeda menjadi satu itu hanya mungkin kalau keduanya saling membantu, saling memaafkan, dalam kasih Yesus.

Selain dari pada itu pernikahan kita adalah sakramen krn dilambangkan dengan kesatuan cinta antara Kristus dan Gereja yg tak terputuskan.

Demikian setiap suami istri yg diikat dlm pernikahan kudus tak terceraikan. Melarikan diri dari tanggung jawab ini akan menyusahkan anak- anak.

Mereka akan jadi pengacau di sekolah, alpa, bahkan ada yg dipenjarakan, lagi ibu tdk mampu membiayai mereka. Setiap Keluarga butuhkan rahmat dari Tuhan untuk tabah dlm keluarga. Nasihat Tuhan hari ini perlu dipatuhi setiap pasangan suami istri.

Bertobatlah dan setialah pada pasanganmu. Buang segala masalalu, sabar, hindari kekerasan dlm keluarga demi kebahagian pasutri dan anak2 buah hati pasutri.

Doa

Allah Bapa Engkau telah menghantar kami pasutri dlm hidup berkeluarga. Bantukah kami dengan rahmat-Mu agar kami tekun dan setia menghatinya. Jauhkan kami dari perpecahan dan semoga kami sabar dan saling mengampuni.

Baca Juga :   Renungan Minggu Biasa ke-XXIV: Jalan Yesus Bukan Jalan Tol

Bantulah kami selalu, pelihara kami sekeluarga dengan berkat-Mu. Demi Kristus Tuhan kami. Amin.

Teriring salam dan doa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *