Bersama Romo Vikjen Keuskupan Atambua: Vincentius Wun, SVD
Injil Lukas 24: 46-48: “Kata-Nya kepada mereka: “Ada tertulis demikian: Mesias harus menderita dan bangkit dari antara orang mati pada hari yang ketiga,
dan lagi: dalam nama-Nya berita tentang pertobatan dan pengampunan dosa harus disampaikan kepada segala bangsa, mulai dari Yerusalem.
Kamu adalah saksi dari semuanya ini.” Saat Tuhan Yesus dalam derita di mana Ia sangat butuhkan kehadiran sahabat dekat-Nya justru mereka meninggalkan Dia sendirian.
Saat Ia bangkit Ia datang menemui mereka dalam suasana baru melewati batas waktu dan tempat sehingga kendatipun pintu terkunci Ia masuk berdiri di tengah mereka dan mengucapkan salam damai.
Mereka menyangka Dia hantu tapi tidak demikian. Walaupun mereka tidak setia atau malu karena tinggalkan Dia saat Dia butuhkan mereka, Yesus tidak mengingat hal tersebut Ia justru meminta mereka untuk bersedia menjadi saksi dari semuanya itu agar dunia diselamatkan. Kitapun kadang jatuh jauh dari Tuhan ulah perbuatan keji yg kita lakukan.
Ia tetap datang dlm cara-Nya yakni di tempat pengakuan mau mengampuni kita dan mau menggunakan kita untuk menjadi rekan kerja-Nya, menjadi saksi-Nya di tengah dunia kita. Tuhan Yesus sangat butuh peran kita mari sediakan wakru, kemampuan, bakat, hidup anda untuk jadi saksi injil-Nya. Jangan malu karena Dia yg berkata-kata bukan kita.
Doa
Allah Bapa di surga semoga kami siap menjadi rekan kerja Putera-Mu dalam kata dan perbuatan kami.Demi Kristus Tuhan kami. Amin. Salam dan doa.