INDOTIMEX.COM – Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau mengirimkan tim mitigasi mengatasi konflik harimau sumatra dengan manusia di wilayah konsesesi PT Satria Perkasa Agung (SPA) di Desa Tanjung Simpang, Kecamatan Pelangiran, Kabupaten Indragiri Hilir. Sebelumnya, seorang pekerja kontraktor perusahaan itu tewas diserang harimau.
Diketahui Korban Rahmad sempat diseret ke hutan oleh si Datuk Belang ke semak-semak. Pria 26 tahun itu akhirnya ditemukan dengan kondisi tubuh terdapat luka cakaran serta gigitan dan tangan kanannya hilang diduga dimakan harimau.
Kepala BBKSDA Riau Genman Suhefti Hasibuan menjelaskan, pihaknya bersama PT SPA sudah mengecek lokasi harimau makan manusia itu untuk melakukan identifikasi. BBKSDA Riau memasang kamera pengintai di lokasi dengan tujuan mengetahui individu harimau yang berada di lokasi.
“Kemudian melakukan upaya mitigasi lanjutan dan sosialisasi serta edukasi kepada para pekerja di lapangan,” kata Genman, Senin siang, 13 Mei 2024.
BBKSDA Riau mengaku telah memberikan arahan dan imbauan kepada pihak perusahaan agar menerapkan SOP mitigasi interaksi negatif harimau secara ketat. Hal ini mengingat lokasi konsesi berada di kantong harimau.
“Sebagai informasi lokasi kejadian berada pada habitat harimau sumatera dengan populasi yang cukup besar,” tegas Genman.
Meski berada di habitat atau sarang harimau, BBKSDA Riau menyatakan perusahaan secara legalitas bisa bertanam di lokasi. Pasalnya perusahaan sudah memegang izin menanam hutan tanaman industri di lokasi. (Mutiara/Liputan6)