News  

Seorang Siswa SMA di Flotim Terpaksa Melahirkan Saat BAB di Hutan Hingga Bayi Mungilnya Jadi Santapan Kawanan Anji**

Foto: (Ilustrasi)

Roland Tahoni/ FX. Mario Meol

 

INDOTIMEX.COM – Seorang Siswi SMA yang masih di bawah umur yakni berumur (16) tahun menjadi pelaku pembuangan bayi di Desa Lamawohong, Kecamatan Solor Barat, Pulau Solor, Kabupaten Flores Timur, NTT.

Hal itu di akui ketika polisi mengambil keterangan setelah kejadian yang di laporkan oleh Bartolemeus Bara Kung (40), saksi yang menemukan tubuh bayi dalam keadaan sudah tak utuh sedang dibawa anjing pada Minggu, 30 Juni 2024.

Jasad bayi malang itu ditemukan Bartolomeus

Awalnya menyangka anjing warna kuning membawa benda lain, rupanya itu adalah bayi tak berdosa dengan Jenis kelaminnya belum diketahui lantaran kehilangan bagian tubuh dari dada ke bawah.

 

Kepala Satuan Reskrim Polres Flores Timur, Iptu Lasarus Martinus Ahab La’a, mengatakan ibu kandung bayi berhasil terungkap setelah semua ibu-ibu dan perempuan usia menikah diperiksa satu demi satu oleh aparat desa dan tenaga kesehatan.

 

“Kepala desa meminta perangkatnya dan tenaga kesehatan untuk cek ibu-ibu dan anak (perempuan) usia menikah. Didapati pelaku mengakui bahwa benar itu anaknya,” ujarnya Senin, 1 Juli 2024.

Banyak anggapan warga bahwa MAH akhir-akhir ini sering sekali meminta ijin untuk kerja tugas, entah yang ternyata dia sedang menyembunyikan sesuatu dan ternyata dia sudah hamil.

Lasarus menyebutkan pelaku berinisial MAH. Remaja 16 tahun ini mengaku melahirkan bayi pada 29 Juni 2024 pagi MAH diketahui statusnya masih anak SMA.

“Pelaku hamil 8 bulan namun tidak menyadari bahwa akan melahirkan. Ia awalnya merasa ingin buang air dan langsung ke kamar mandi tapi tidak ada air maka ia pergi ke batu besar yang jaraknya sekitar 15 meter,” katanya.

Baca Juga :   Pelaku Pembuangan Bayi di Kali Webusa Desa Lokomea TTU Ditetapkan Tersangka

Tanpa disadari MAH kalau saat itu bayinya telah lahir dan terjatuh. Tanpa ada tangisan selama dua jam, pelaku menganggap bahwa bayinya telah meninggal dunia.

MAH kembali ke rumah, mengambil alat untuk menggali lubang dengan ukuran 20 centimeter lalu menguburkan buah hatinya sendiri.

Foto: (Ilustrasi)

Lasarus Martinus menyebutkan, saat ini MAH belum diamankan karena pertimbangan kesehatan dan kemanusiaan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *