News  

Tanpa Kajian Ilmiah, Penurunan Cagar Alam Mutis Bakal Jadi Zona Pemanfaatan, Fraksi PDIP-P DPRD TTU Menolak

Foto: Anggota DPRD TTU fraksi PDI Perjuangan Veronika Lake saat berada di areal gunung Mutis bersama masyarakat menolak penurunan status menjadi Taman Nasional (Mr Jho Aban)
Foto: Anggota DPRD TTU Dari Fraksi PDI Perjuangan Veronika Lake, Rabu, 30/10/2024 (Jho Aban)

Mr.Jho Aban/Mutiara Sonbay

INDOTIMEX.COM – Fraksi Partai Demokrat Indonesia (PDI) Perjuangan TTU Veronika Lake nyatakan sikap mendukung masyarakat dengan menolak penurunan status cagar alam Mutis menjadi Taman Nasional.

Hal Ini disampaikan langsung oleh Anggota Dewan Pimpinan Rakyat Daerah Kabupaten TTU dari Fraksi Partai PDI Perjuangan Ibu Veronika Lake. Rabu, (30/10/2024).

Kepada awak media Veronika Lake mengaku, Pemerintah telah mengambil kebijakan tanpa melibatkan masyarakat adat setempat.

“Pemerintah mengambil kebijakan ini tanpa melibatkan masyarakat adat.” ujarnya

Dikatakan Erni, bahwa sebagai wakil rakyat, Khususnya pada tempat tinggal asal nya, pihaknya sangat kesal dengan keputusan yang diambil oleh pihak kementerian, terkait penurunan status cagar alam Mutis menjadi Kawasan Taman Nasional.

“Sebagai wakil rakyat, khususnya dari desa Noepesu dan Fatuneno sangat menyesalkan sikap dari pihak pemerintah, khususnya kementerian yang mengambil keputusan secara sepihak. Kata Srikandi dari Fraksi PDI perjuangan itu.

Selain itu, salah satu Anggota DPRD TTU itu membeberkan beberapa point penting yang yang menjadi alasan bagi pihaknya menolak penurunan status cagar alam Mutis tersebut.

Adapun beberapa alasan untuk membuat saya juga untuk menolak.

  1. Status Cagar Alam Mutis Tidak seharusnya menurunkan statusnya, karena tidak ada sesuatu yg sifatnya mendesak.
  2. Tidak Ada kajian Ilmiah yang memberikan kajian bahwa, cagar alam Mutis ini akan memberikan dampak yang baik kepada masyarakat.
  3. Dengan adanya fungsi penurunan status cagar alam Mutis diturunkan maka, itu akan terjadi beberapa Sona wilayah, pemanfaatan, wilayah konservasi.

Sebab seperti yang kita tahu selama ini, bahwa konservasi tertinggi adalah cagar alam Mutis. Dan para orang tua di Noepesu selama ini selalu menjaga cagar alam Mutis, tanpa dibayar oleh negara. Dan menjaga Mutis ini sebelum merdeka hingga pada saat ini.

Baca Juga :   Pertandingan Bola Voly Antar Paroki Se Keuskupan Maumere dalam Rangka Menyambut HUT Gereja Katedral Maumere

Sebagai wakil rakyat yang memperjuangkan suara rakyat, pihaknya mendesak Pemerintah TTU, terkhususnya dinas kehutanan, agar segera mengambil sikap untuk menolak penurunan status cagar alam Mutis menjadi Taman Nasional.

Foto: Anggota DPRD TTU fraksi PDI Perjuangan Veronika Lake saat berada di areal gunung Mutis bersama masyarakat menolak penurunan status menjadi Taman Nasional (Mr Jho Aban)
Foto: Anggota DPRD TTU Dari Fraksi PDI Perjuangan Veronika Lake, Rabu, 30/10/2024 (Jho Aban)

“Sebagai wakil rakyat dari desa Noepesu dan Fatuneno, saya secara pribadi mendesak pemerintah kabupaten TTU, khususnya dinas kehutanan segera mengambil sikap untuk kita menolak penurunan status alam Mutis ini diturunkan menjadi kawasan taman nasional.” Pungkasnya.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *