Jho Aban
IDNtimex.com-Anggota Dewan Perwakila Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Timor Tengah Utara Robertus Salu, S.H.,M.H mengkritik pemadaman listrik yang kerap terjadi di seluruh wilayah TTU.
Menurutnya, pemadaman listrik tersebut sangat mengganggu aktivitas masyarakat dan berdampak pada perekonomian.
Pemadaman listrik tersebut telah berlangsung selama beberapa hari dan telah mempengaruhi kegiatan sehari-hari masyarakat. DPRD menuntut jawaban dari PLN terkait pemadaman listrik tersebut.
Melihat persoalan tersebut, salah satu Anggota DPRD TTU, Robertus Salu, soroti kebijakan dari PT. PLN yang melakukan pemadaman listrik tersebut. Robert kepada wartawan pihaknya menduga terkait pemadaman listrik beberapa hari ini degan alasan pemeliharaan, hanyalah bentuk pemeliharaan diri dari PT PLN.
” pemadaman listrik di wilayah Kota Kefamenanu dan sekitarnya dengan alasan pemeliharaan diduga hanyalah bentuk pembelaan diri dari PT. PLN. Pemadaman yang terjadi selama berjam-jam tersebut jelas sangat menghambat aktivitas masyarakat,” ujar Robert.

Tak hanya mengganggu aktivitas warga, tetapi juga berpengaruh terhadap perputaran ekonomi di wilayah kota Kefamenanu dan Sekitarnya.
Dikatakan Robert, Aksi Pemadaman listrik tersebut baru terjadi pasca kebijakan diskon 50 Persen Kuota Pulsa Listrik di Bulan Januari hingga Februari 2025.
“Pihak PLN diduga takut mengalami kerugian sehingga melakukan pemadaman listrik terus-menerus tanpa alasan yang jelas,” Kata Robert, pada wartawan Jumat, (17/1/2025).
Ketua Badan Legislasi Daerah (Balegda) DPRD TTU itupun menambahkan bahwa pihak pLN perlu melakukan evaluasi secara menyeluruh karena pemadaman listrik tersebut sangat berdampak pada perputaran ekonomi di kabupaten TTU.
“PLN harusnya melakukan evaluasi secara menyeluruh, karena hal tersebut sangat berdampak pada perputaran ekonomi di kabupaten TTU. PLN ULP Kefamenanu seharusnya bertanggung jawab memberikan kompensasi kepada pelanggan ketika melakukan pemadaman listrik, sesuai dengan Peraturan Menteri ESDM Nomor 27 Tahun 2017 tentang tingkat mutu pelayanan,” Tegas Robert.
Alumni GMNI itu, sangat sesalkan sikap PLN yang tanpa disadari telah, menggangu aktivitas yang berdampak pada perekonomian.