indotimex.com Existensi tumbuhan Cendana sangat benilai ekonomis tinggi, pohon Cendana menjadi saksi bisu peradaban manusia di Nusa Tenggara Timur
Pohon cendanasebagai Sandalwood di dunia perdagangan, Pohon Cendana (Santalum album L.) merupakan salah satu tumbuhan asli asal Nusantara. Tumbuhan tergolong sebagai flora endemik karena hanya bisa kita temukan di kawasan Nusa Tenggara Timur (NTT)
Diperkirakan pada tahun 2019, harga kayu cendana disebutkam menyentuh harga pasar Rp 50.000-Rp 300.000 per kilogram. Sementara harga minyak kayu cendana Rp 10.000-Rp 20.000 per mililiter dan serbuk cendana Rp 75.000 per kg. Pemprov NTT.
Meskipun demikian, seiring berjalanya waktu, cendana kehilangan pamornya. Salah satu kendalanya adalah masa pertumbuhan pohon jenis cendana yang relatif panjang sebelum bisa diambil hasilnya atau tumbuhan jangka panjang, sekitar 30 tahun untuk untuk bisa jual. Biasanya berada di kawasan rawan kekeringan dan kebakaran, anakan cendana di hutan juga sulit didapatkan.
Pohon cendana dapat tumbuh secara optimal pada kawasan bercurah hujan 850 – 1.350 mm per tahun. Tumbuhan ini hidup di area bermusim kering lama, dengan periode musim hujan yang pendek.
Sehingga jangan heran jika cendana tumbuh subur di lahan yang cenderung kering. Asal drainasenya baik, mereka dapat berbiak pada tanah bertekstur lempung dari bahan induk batu gamping.
