Oleh: Damayanti Siagian
Di ujung Februari berpesta menarikan hujan angin dan dinginya kalbu
ke angkasa, Dimana senyum Manismu si nyong manis dari Timur?
Aku rindu tidur
saat hujan deras memekak telinga,
angin bertiup kencang,
daun lalu terbang berguguran
Aku rindu aliran air
menghapus jejak pada tanah,
yang pernah kakimu berpijak di sana,
di hati
Dan disini, Aku begitu menanti dengan secercah harapan akan hadirmu disini.
Jangan diam dengan seribu alasan, disini di tempat kita aku menunggu
Menunggu engkau kembali hadir disini dengan penuh cinta dan rindu yang sama.