indotimex.com Kaos Nono dan Nasaeb Nono merupakan Adat istiadat, budaya dan tradisi terun temuran bagi masyarakat Timor Tengah Utara NTT atau Atoni Meto yang telah diwariskan oleh para lelulur dan tak mungkin dihilangkan oleh generasi masa kini dalam kehidupan sehari hari, Kaos Nono hadir sebagai pemberi identitas bagi perempuan Meto untuk dapat menyatu dengan klen suami baik secara jasmani maupun spiritual.
Ritus kaos nono dan nasaeb nono bagi suku dawan di Desa Oelneke Kecamatan Musi Kabupaten TTU harus dilaksanakan bagi pasangan suami istri yang telah menikah secara adat ataupun menikah secara agama. Ritus ini berlangsung di oe kanaf dari Nono asli perempuan di pimpin oleh tokoh adat yang di tunjuk yakni Nazerius Anunut dan Kelemens Feka
Momentum adat ini terpantau Reporter media pada saat hajatan salah satu pasangan suami – istri pasutri yaitu Novianus Feka dan Selfiana Anunut di desa Oelneke, 24/08/2023. Ritus ini berlangsung di oe Kana dari Nono asli perempuan di pimpin oleh tokoh adat yang di tunjuk yakni Nazerius Anunut dan Klemens Feka
Pasutri Novianus dan Selfiana telah melangsungkan pernikahan gereja pada 2022 lalu namun belum melaksanakan salah satu rangkaian acara adat yakni kaos nono dan nasaeb nono. Bagi Atoni Meto acara ini merupakan salah satu rangakain secara adat sesuai dengan tradisi turun temurun yang tak dapat dihilangkan dalam kehidupan sehari hari bagi pasangan yang telah menikah.
Menurut Yovianus, sebagai generasi muda yang menghormati tradisi suku dawan atoni meto wajib hukumnya untuk melaksakan acara ini.
Kaos nono itu sendiri berarti tradisi dimana seorang gadis yang telah menikah akan diturunkan dari hak adat dikalangan keluarga besarnya untuk mengikuti suami, sedangkan Nasaeb nono adalah tradisi dimana seraong pria yang telah menikah akan menunaikan kebiasaan adat istiadatnya kepada wanita yang telah dinikahi, dengan demikian maka si wanita akan seterusnya mengikuti kebiasaan adat istiadat suaminya termasuk kepercayaan air adat atau oe kana dan faot kana.