Jakarta, indotimex.com, Mengejutkan SMAN Habibola yang merupakan kelas Filial dari SMAN 1 Bola, Kabupaten Sikka Nusa Tenggara Timur (NTT), mengikuti Pekan Kebudayaan Nasional (PKN) yang diselenggarakan Ditjen Kebudayaan Kemendikbud RI.
Dari jadwal yang diterima, Tarian Togo Apur ini ditampilkan sejak dari pembukaan hingga beberapa kegiatan dalam agenda PKN tersebut.
Tarian Togo Apur Ditampilkan di Museum Kebangkitan Nasional
Informasi yang dihimpun media indotimex.com Rabu, 25/10/2023 pagi Ritus menyebutkan bahwa Sekolah yang baru dua tahun berdiri ini mengejutkan bisa mengutus 26 siswa bersama para guru pendamping.
Kegiatannya menampilkan Togo Apur yakni sebuah tarian khas masyarakat Desa Waihawa yang sudah terancam Punah.
Pasalnya tarian Togo apur ini tidak lagi di tampilkan oleh tetua tetua dan masyarakat Desa waihawa sekitarnya.
Dari jadwal yang diterima, Tarian Togo Apur ini ditampilkan sejak dari pembukaan hingga beberapa kegiatan dalam agenda PKN tersebut
Kami berangkat ke Jakarta setelah lolos seleksi Nasional yang diadakan oleh tim Presisi dari Dirjen Kebudayaan Kemendikbud RI,” Ujar Pak Ritus selaku Koordinator Kelas Filial SMAN Habibola.
Rombongan tim Presisi Togo Apur dibagi dalam dua kelompok keberangkatan. Kelompok pertama menggunakan KM Dharma Rucitra VII dan hari ini telah sampai di Surabaya, sedangkan kelompok kedua berangkat menggunakan Pesawat menuju Jakarta pada pagi ini, Kamis, (19/10).
Keberangkatan dibagi dalam dua kelompok. Kelompok pertama menggunakan kapal laut mengangkut sebanyak 13 siswa dan semua alat musik, perlengkapan pameran, sedangkan kelompok kedua menggunakan pesawat dan mengangkut 13 peserta dan satu guru pendamping,” ujarnya Ritus
Ritus menambahkan bahwa kegiatan ini berawal dari salah satu program dari Kemendikbud tahun 2022 dimana program ini bertujuan untuk penguatan karakter siswa mandiri melalui Seni budaya kerarivan lokal disekitar lingkungan sekolah tandas Ritus.
Salah satu tokoh masyarakat Waihawa Fatalis Yulio, mengapresiasi atas sekolah yang masih baru seumur jagung ini sudah bisa menampilkan kegiatan berkualitas di tingkat nasional.
Banyak keterbatasan, terutama dana, namun tidak membuat kami patah semangat,mala semangat dari semua yang terlibat luar biasa.
Kami masih mengharapkan dukungan dari berbagai pihak,” ujar Fitalis Yulio,saat di hubungi media indotimex Rabu (25/10/2023) di Museum Kebangkitan Nasional, Jakarta
Tim Presisi Togo Apur didaulat mengiringi tarian hegong papak dan huler wair untuk menjemput tamu VIP di lokasi pembukaan PKN.
Setelah itu, ada beberapa agenda rutin yang menampikan para penari dari SMAN Habibola ini.
Togo Apur sendiri adalah sebuah tarian khas masyarakat Desa Waihawa yang dibuat untuk mengiringi ritual pembakaran Watu Ruho. Ritual dimulai dari mengambil batu karang di laut sebagai bahan baku utama untuk Rope Apur, menyusun kayu dan batu, membacakan bait syair hingga memanen kapur setelah proses pembakaran.
Hasil pembakaran digunakan sebagai bahan pelengkap sajian sirih pinang (Apur), pewarna pakaian alami, dan juga bahan dasar menghaluskan dinding rumah sebelum dicat ujar Fitalis Yulius
Rabu 25/10/ 2023.