Jho Aban
INDOTIMEX.COM-Usai penetapan pasangan calon bupati dan wakil bupati kabupaten TTU, sebagai wakil bupati terpilih kabupaten Timor Tengah Utara, Kamilus Elu, sebut Kepala Daerah harus berperan menjadi “Let Mafo-Nunmafo” yang berarti pohon beringin yang memberi naungan bagi semua masyarakat dan menjadi penunjuk arah bagi semua pihak tanpa terkecuali.
Hal ini disampaikan wakil bupati terpilih Kamilus Elu dalam pidatoya di Hotel Victory II Kefamenanu. Kamis, (9/1/2025).
Kamilus Elu tekat dan siap bersama bupati terpilih yakni Falen Kebo akan berusaha semampu mereka untuk membangun TTU menjadi daerah yang maju dan bermartabat untuk 5 tahun ke depan.
Pihaknya akan berpegang teguh pada prinsip transparan dan profesional dan tentunya taat pada konstitusi dan tidak taat pada konstituen,” ujar Kamilus.
Selain itu, dalam Pidato singkatnya, Kamilus menegaskan pentingnya mengesampingkan perbedaan politik demi kemajuan daerah. Pilkada TTU telah memberikan warna baru untuk demokrasi dan mencatat sejarah yang baik untuk Pemilu selanjutnya.
“Karena itu, sebagai Paslon pemenang Pilkada kami mengucapkan terimakasih setinggi-tingginya kepada seluruh elemen masyarakat TTU yang telah berpartisipasi mensukseskan Pilkada 2024, Pungkasnya.
Disampaikan Kamilus, Kemenangan Paket Tulus merupakan kemenangan seluruh rakyat TTU sehingga tidak ada lagi nomor 1, 2, 3 atau 4.
“Melainkan kami mengajak, kita semua supaya bersama-sama membangun daerah ini agar bisa keluar dari ketertinggalan, kemiskinan dan ketidakadilan,” jelas Kamilus saat menyampaikan pidato singkatnya.
Lanjut Kamilus, bahwa sebagai pimpinan baru TTU maka pihaknya akan berusaha untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik dan meningkatkan kualitas SDM yang ada di TTU termasuk PNS/ASN. Sebab ASN merupakan sumberdaya yang luar biasa untuk mensukseskan program-program Bupati-wakil Bupati periode 2024-2029.
“Sekali lagi, kami mengharapkan dukungan semua lapisan masyarakat untuk bersama-sama membangun Timor Tengah Utara dengan hati yang tulus. Kita harus meninggalkan kepentingan pribadi dan golongan supaya bersama-sama fokus membangun TTU menjadi daerah yang maju sekaligus bermartabat, Pungkasnya.
Ia menambahkan bahwa, “dalam membangun TTU ke depan harus berpegang teguh pada nilai-nilai Kristiani yang dianut di daerah ini disertai nilai kearifan lokal kita. Nilai kearifan lokal yang paling fundamental di TTU adalah tutur adat,” Tandes Kamilus.