Agama dan politik memiliki kepentingan masing-masing, Agama dapat menjadi dasar, religiusitas dalam kehidupan negara, Politik dapat menjadi alat untuk menyebarkan agama. Oleh: Rolandus Tahoni, A.Md.T
IDNtimex.com- Sistem politik dan agama di Indonesia memiliki hubungan yang saling mempengaruhi. Agama dapat menjadi sumber nilai dan norma yang membentuk identitas kolektif, struktur kekuasaan, dan proses pembuatan keputusan politik. Sementara itu, politik dapat saya katakan menjadi alat untuk menyebarkan agama.
Berbicara mengenai relasi agama dan politik, kedua entitas tersebut memiliki proses tarik menarik kepentingan. Agama memiliki peran strategis dalam mengkonstruksi dan memberikan kerangka nilai serta norma dalam membangun struktur negara dan pendisiplinan masyarakat.
Negara menggunakan agama sebagai legitimasi dogmatik untuk mengikat warga negara agar mematuhi aturan-aturan yang ada. Adanya hubungan timbal balik itulah yang kemudian menimbulkan hubungan saling mendominasi antar kedua entitas tersebut.
Negara yang didominasi unsur kekuatan agama yang terlalu kuat hanya akan melahirkan negara teokrasi yang cenderung melahirkan adanya hipokrisi moral maupun etika yang ditunjukkan para pemuka agama.
Kondisi tersebut terjadi karena adanya pencampuradukan unsur teologis dan materialis secara konservatif. Adapun negara yang mendominasi relasi agama justru menciptakan negara sekuler yakni persoalan agama kemudian termarjinalkan dan tereduksikan dalam pengaruh kehidupan berbangsa dan bernegara, keduanya harus seimbang.
Agama dan politik memiliki kepentingan masing-masing, Agama dapat menjadi dasar, religiusitas dalam kehidupan negara, Agama dapat menjadi salah satu kekuatan utama yang memengaruhi pandangan dan perilaku politik masyarakat dan Agama juga bisa menjadi menjadi ideologi politik.
Contoh konkrit dariHal tersebut, Seperti manuver politik yang dilakukan oleh Joko Widodo ketika pemilu 2019, sebuah hal yang bisa dibilang sangat menarik, mengingat saat itu Jokowi selaku capres belum menentukan pasangan yang akan mendampinginya dalam kontestasi politik terbesar di Indonesia. Bahkan publik indonesia beramai-ramai menyebutkan bahwa, Mahfud MD adalah orang yang akan dipilih oleh Joko Widodo, sebab dirinya adalah salah satu Tokoh NU.
Ketika Jokowi mengumumkan pasangan yang akan mendampinginya dalam pemilu 2019, masyarakat sontak terkejut. Nama Ma’ruf Amin terpampang jelas, tentu saja ini merupakan manuver yang tidak diduga sebelumnya, Ma’ruf amin yang merupakan tokoh ulama terkenal menjadi pasangan dari Joko Widodo. Berkat manuvernya tersebut, pasangan Jokowi dan Ma’ruf Amin berhasil memenangkan pemilu 2019.