ALLAH SUNGGUH MAHARAHIM

indotimex.com Jakarta – Hari Minggu Paskah kedua biasanya disebut Minggu kerahiman Ilahi, dulu disebut Minggu putih. Disebut sebagai Minggu kerahiman ilahi karena anugerah Allah yang maharahim tak terhingga bagi manusia, sekalipun manusia menyangkal, pergi meninggalkan Dia dan tidak percaya kepadaNya. Kemaharahiman Allah tampak jelas di dalam perikop Injil yang kita baca hari ini (Yoh. 20: 19-31).

Pertama, ucapan damai sejahtera. Saat murid-murid ketakutan, semua ruangan dan pintu tertutup rapat, Yesus datang menyapa para murid, “Damai sejahtera bagimu”. Inilah anugerah paskah pertama dari Kristus yang bangkit. Shalom atau damai sejahtera bukan sekedar keadaan tenang tanpa perang melainkan keteduhan hati, kedamaian hati, kekuatan di tengah badai kehidupan. Ada sukacita dalam dukacita. Allah tidak pernah meninggalkan manusia yang sedang berada di dalam kecemasan dan ketakutan.

Kedua, meterai penebusan. Bekas-bekas luka merupakan meterai penebusan. Bahwa sesungguhnya, Dia yang bangkit adalah juga Dia yang mati di salib. Dengan demikian bekas luka menjadi meterai penebusan dan serentak wasiat bahwa tak ada kebangkitan tanpa salib, tak ada keselamatan tanpa perjuangan dan derita.

Ketiga, damai sejahtera disertai materai perutusan. “Damai sejahtera bagimu. Sama seperti Bapa mengutus Aku, demikian juga Aku mengutus kamu”. Ini hal yang paling menakjubkan dari warta paskah. Yesus masih mempercayakan perutusan kepada para murid sekalipun mereka telah menyangkal Dia, tidak percaya kepadaNya, bahkan pergi meninggalkan Dia.

Keempat, terimalah Roh Kudus. Yesus menghembusi para murid dengan Roh Kudus, “Terimalah Roh Kudus”. Roh Kudus adalah nafas hidup ilahi dan daya hidup baru untuk berani mewartakan kebenaran iman akan Kristus yang bangkit. Inilah anugerah paskah yang kedua. Roh Kudus memampukan para murid untuk berani mewartakan Kristus yang bangkit, berani memberikan kesaksian iman akan kebangkitan Kristus.

Baca Juga :   Merayakan Hari Arwah Dua November  Menurut Ajaran dan Tradisi Gereja

Kelima, pengampunan dosa. Ini merupakan hadiah paskah yang ketiga bagi kita yang percaya akan kebangkitan. Buah dari penebusan adalah pengampunan dosa yang diberikan kepada para murid dan kepada kita sekalian, “Barangsiapa kamu ampuni dosanya, dosanya diampuni pula”.

Keenam, transformasi radikal. Roh Kudus yang dihembuskan kepada para murid membuat mereka mengalami transformasi iman. Thomas yang pernah bimbang dan tidak percaya, setelah menerima roh Kudus mengalami transformasi radikal dan sanggup bergerak maju sampai kepada puncak pengakuan iman, “TUHANKU DAN ALLAHKU”.

Dua kata ini tercakup permohonan ampun dan belas kasih, pengakuan iman dan sembah bakti kepada kerahiman Ilahi. Allah sungguh luar biasa, Ia tidak memperhitungkan cacah cela manusia. Allah kita adalah Allah yang Maharahim, Allah yang selalu setia memberikan rahmat kepada anak-anak yang disayangi-Nya. Namun, sering kali terlalu dibuai oleh kenikmatan duniawi semata, sehingga kita melupakan kewajiban kita untuk selalu menjawab panggilan Tuhan untuk hidup kudus. SELAMAT BERIBADAH, TUHAN MEMBERKATI KITA.

 

Penulis: Frederikus Naiboas, SE

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *