“Barang siapa melayani Aku, ia harus mengikut Aku dan di mana Aku berada, di situ pun pelayan-Ku akan berada. Barangsiapa melayani Aku, ia akan dihormati Bapa, Yohanes 12:26”
Bersama Vikjen Atambua, Romo Vincentius Wun, SVD
Yoh.12:26:”Barang siapa melayani Aku, ia harus mengikut Aku dan di mana Aku berada, di situ pun pelayan-Ku akan berada. Barangsiapa melayani Aku, ia akan dihormati Bapa.”
Dulu di SD kita belajar istilah: “Guru kencing berdiri, murid kencing berlari” Artinya guru itu panutan. Tugas berat bagi seorang guru untuk memberikan teladan yg baik agar diikuti murid – muridnya.
Tuhan Yesus dlm injil hari ini menyatakan jln derita-Nya dlm ungkapan “biji gamdum harus mati supaya bisa menghasilkan” demikian Yesus juru selamat kita harus mati, menderita sengsara supaya kita diselamatkan.
Demikian setiap orang yang mau melayani Yesus harus juga siap untuk memanggul salib bahkan harus mati supaya mendatangkan hasil dan berkat. Mari kita renungkan hidup kita sebagai pengikut Kristus dalam menghayati panggilan hidup keluarga.
Dua yang beda harus bersama menata rumah tangga. Ada banyak tantangan dalam hidup kita.. pasangan suami istri harus berani matikan kepentingan diri supaya hidup berkeluarga bisa berlanjut.
Usaha untuk menegakkan kebenaran orang harus berani menahan diri dari aneka jelaan dan tantangan. Itu jalan Yesus.
Siapa yang tdk mau terima tantangan dan tidak mau bertahan maka dia bukan mengikuti jalan Yesus. Mari di masa puasa ini kita berusaha memahami arti benih harus mati supaya layak menjadi murid Yesus.
Doa
Allah Bapa di surga semoga jalan derita yg telah ditempuh Yesus menjadi juga jln hidup kami mulai dari keluarga kami hingga hidup bermasyarakat. Demi Kristus Tuhan kami. Amin.
Selamat hari minggu