IDNTimex.com JAKARTA– Kepolisian mengungkapkan hasil otopsi jenazah wartawan Situr Wijaya (SW) yang ditemukan meninggal dunia dalam kamar Hotel d’Paragon Kebon Jeruk Jakarta Barat secara menyeluruh masih belum bisa diketahui.
Situr Wijaya (SW) ditemukan tewas di hotel d’Paragon Kebon Jeruk, Jakarta Barat, pada Jumat (4/4) malam. SW (33) asal Palu, Sulawesi Tengah, yang bekerja sebagai wartawan media online diduga menjadi korban pembunuhan.
Kuasa hukum keluarga SW, Rogate Oktoberius Halawa, mengatakan kondisi jasad korban mengarah pada dugaan tindakan pembunuhan.
Ia mengungkapkan kejanggalan dari kematian korban berdasarkan foto-foto kondisi jenazah, antara lain keluar darah dari mulut dan hidung.
“Setelah melihat foto-foto korban, pihak keluarga korban curiga bahwa korban meninggal dunia karena dibunuh. Karena dilihat dari foto kondisi korban mengeluarkan darah di hidung dan mulut, luka memar di wajah dan seluruh badan, serta ada sayatan di leher bagian belakang,” kata Rogate, Sabtu (5/4).
Ia bersama keluarga korban telah melaporkan kasus ini ke Polda Metro Jaya. “Kami sudah memasukkan laporan ke Polda Metro Jaya, tentang dugaan tindak pidana pembunuhan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 338 KUHP,” ujarnya.
Kasat Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Barat AKBP Arfan Zulkan Sipayung mengatakan telah memeriksa tiga saksi atas temuan jenazah di kamar Hotel D’Paragon, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
Arfan belum bisa memastikan adanya penganiayaan, meski membenarkan ada lebam di badan korban.
“Lebam di bagian badan. Di badan, tidak ada di muka. Maksudnya (belum) ada bukti penganiayaan, sementara ya. Untuk hasil autopsi kan kita tunggu hasil visum luarnya. Untuk bekas penganiayaan, bekas benda tumpul, belum ada,” Arfan menjelaskan.
Penyidik masih menunggu hasil autopsi lengkap RS Polri Kramat Jati untuk mengungkap penyebab kematian.
Jenazah Situr Wijaya akan diberangkatkan pada Sabtu ini ke kampung halamannya di Kota Palu dan menuju rumah duka di wilayah Kabupaten Sigi.
