Tanggung sama-sama Sekarang, kita ambil contoh antar belis. Besar kecilnya belis, bisa dibayar dengan lebih mudah kalo keluarga besar dilibatkan. Setiap anggota keluarga akan menanggung bagiannya masing-masing sehingga besarnya tuntutan belis bisa dibayar. Beban jadi ringan to?
Begitu juga saat kita mau buat pesta. Keluarga berkumpul. Mulai sudah baku bagi tugas dan tanggung jawab. Siapa tanggung apa supaya pesta yang direncanakan bisa terlaksana dengan sukses dan semua pihak senang dan bahagia.
Belis yang besar bisa dibayar dengan lebih mudah kalo keluarga besar dilibatkan. Pesta yang besar bagaimana pun bisa terlaksana dengan mudah kalo keluarga dilibatkan.
Modal
Jadi, para leluhur kita sudah wariskan satu semangat gotong-royong. Semangat baku-bantu. Semangat baku-topang. Untuk apa?
Dengan semangat gotong-royong ini, semua orang ikut memberi sesuai dengan kemampuan masing-masing. Bersama-sama, beban yang berat menjadi ringan, beban yang ringan menjadi tidak ada apa-apanya.