Opini  

Semakin Mahal Akses Pendidikan Saat ini, Eratkan Arisan Keluarga Untuk Pendidikan Menjadi Solusi

Kalo ada yang punya uang akan sumbang uang, yang punya tenaga akan sumbang tenaga, dan seterusnya. Ketika kita melibatkan keluarga besar, suku, orang-orang satu kampung, orang-orang satu desa, apalagi orang-orang dalam jumlah yang banyak, kekuatan kita menjadi besar. Modal yang kecil otomatis menjadi besar karena semua ikut menyumbang.

Pendidikan

Sekarang, sesuai dengan judul tulisan saya di atas, apa kaitannya dengan pendidikan? Sa kasi contoh kuliah. Kuliah itu mahal. Ada uang muka (sumbangan), ada uang UKD, SKS, ada uang KKN, ujian Skripsi, uang Wisuda, uang kos, uang transportasi, uang makan, uang buku, uang fotokopi, uang print, uang senang-senang, uang traktir teman-teman, uang traktir pacar dan lain-lain.

Di kota Maumere, satu semester kira-kira uang kuliah tu 3 juta sampe 5 juta rupiah. Bagi orang dengan penghasilan lebih, biaya tu tidak ada masalah. Kalo kekurangan uang yang bersangkutan bisa pinjam di bank, ato pi pinjam di koperasi.

Tapi bagi keluarga dengan ekonomi pas-pasan, biaya kuliah 3 juta per semester tu setengah mati mo bayar. Mau pinjam uang ju orang tidak percaya, ini bagaimana su? Nasib anak tidak bisa lanjut ke jenjang pendidikan tinggi. Karena itulah sa tawarkan arisan pendidikan. Coba pikir, semangat gotong-royong waktu bayar belis, waktu buat pesta, waktu acara kedukaan, kita terapkan juga di urusan pendidikan anak.

Arisan pendidikan adalah saat kita gunakan prinsip adat: bersama kita gotong-royong, lakang wi’it, rapa laka. Kenapa kita tidak punya adat arisan pendidikan? Itu karena dulu, jamannya para leluhur, pendidikan modern belum masuk ke wilayah Flores. Setelah kita merdeka di tahun 1945, pemerintah baru buka sekolah di mana-mana. Sekarang, kita to yang buat adat arisan pendidikan, melanjutkan dasar-dasar yang sudah dibuat leluhur.

Baca Juga :   Strategi Pemda Sikka dalam Menghadapi Tantangan Biaya Teknologi Irigasi Tetes, Mendorong Pertanian Berkelanjutan dan Efisien

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *