Mutiara Sonbay/Tim
INDOTIMEX.COM – Yoseph Falentinus Dellasale Kebo, SIP,MA resmi dikukuhkan dan diutus sebagai calon bupati Timor Tengah Utara (cabup TTU) mewakili wilayah Insana, oleh dr Alexander Usfinit, MPH di Sonaf Maubes, Desa Letmafo, Kiupasan.
Hal itu dilangsungkan pemangku adat tertinggi, Sonaf (Istana) Maubes dr Alexander Usfinit, MPH selaku Neno Maubes Funan Maubes, mengukuhkan Yosep Falentino Delasalle Kebo, sebagai calon bupati Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur, bertempat di Kiupasan, Rabu (18/9/2024).
Moment pengukuhan tersebut sekaligus sebagai bentuk dukungannya kepada calon bupati asal Wini, Kecamatan Insana Utara itu. Pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) periode 2024-2029, Falen Kebo sapaan akrabnya berpasangan dengan Kamelus Elu sebagai wakilnya. Kamelus Elu berprofesi sebagai pengacara dan juga mantan Staf Ahli Gubernur Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok era 2012-2017.
Pasangan calon bupati dan wakil bupati dengan Tagline TULUS itu merepresentasikan Biinmafo (Biboki, Insana Miomaffo). Di mana Falen Kebo dari Insana sementara Kamelus Elu, dari Miomaffo. Kedua paslon ini didukung partai politik dari PKB, PAN dan Demokrat.
Dikesempatan itu, Ketua Tim Pemenangan Paket TULUS, Aleksander Fanu, SH,MH, mengatakan sejumlah tokoh adat yang hadir dalam acara tersebut jumlahnya sekitar 200 orang, mewakili suku-suku yang ada di wilayah Insana.
“Acaranya cukup meriah karena dihadiri ratusan orang yang mewakili suku-suku yang ada di Insana,” ungkap Aleks Fanu melalui sambungan ponsel, Kamis (19/9/ pagi.
Menurutnya, dukungan ini sangat kental dengan nuansa adat Timor namun dampaknya besar terutama kepala-kepala suku yang karena ketokohannya memiliki pengaruh di tengah masyarakat adat di wilayahnya masing-masing ungkap ketua Tim pemenangan Paket TULUS di Zonalinenews.
Wilayah Insana mewadahi sejumlah suku besar yakni Hitu Taboy Saijao, Banusu. Suku-suku ini sejak dulu hingga kini masih lestari. Adat istiadatnya dipertahankan secara turun temurun melalui suku-suku. Dari aspek kearifan lokal, suku-suku tersebut merupakan tiang penopang atau penyangga utama kebudayaan orang Timor pada umumnya.
Aleksander Fanu berharap, setelah acara pengukuhan ini para kepala suku mulai bekerja menggunakan struktur adat yang ada. Apalagi para sepuh Insana seperti bupati TTU, dua periode era 1990- 2000, Drs Anton Amaunut,
Mantan wakil ketua DPRD TTU, Pah Olis (Raja Taolin), juga mantan wakil bupati dua periode, (2010- 2020) Aloysius Kobes, serta tokoh-tokoh Insana lainnya. Salah satu di antaranya mantan Lurah di kota Semarang, Jawa Tengah, Alfonso Tuames. Sulung dari tokoh kharismatik Insana, Bas Bone ini juga menjadi perekat di wilayah Insana induk.
“Sementara dukungan masih sangat kuat dan solid untuk paket TULUS, khusus wilayahnya di Insana walaupun sebagian warga memilih mendukung paslon lain,” ungkap Aleksander Fanu.
Ada sejumlah nama tokoh kharismatik seperti Usfal- usTaolin Uspupu- usTonbes, Kefi – Finit, diharapkan peran sertanya dalam memenangkan paslon TULUS
“Saya sampaikan bahwa hari ini (Rabu) kemarin, pilu atau topi adat Insana disematkan kepada satu- satunya putra Insana Falen Kebo, sebagai calon bupati TTU. Ini satu- satunya calon bupati dari Insana. Tidak ada calon lain yang mewakili Insana,” pungkas dr Alexander Usfinit.