Reporter: Mutiara Sonbay
INDOTIMEX.COM – Di zaman sekarang, zaman yang serba modern ini, masih banyak orang yang hidup dalam budaya atau ajaran turun-temurun, dan hal tersebut adalah hal yang sangat wajar.
Bila Bicara ditelusuri hal tersebut, seorang public figure, Daniel Mananta menyatakan, bahwa salah satu budaya atau ajaran yang masih terjadi hingga saat ini, justru membuat masalah di dalam keluarga sang anak sendiri.
Bagaimana bisa?
Daniel Mananta jelas menyatakan bahwa saat ini, salah satu penyebab perceraian terbesar adalah pihak orang tua masih mengontrol apapun yang terjadi dalam keluarga sang anak.
“Banyak banget yang gue lihat sekarang ini, perceraian terbesar itu gara-gara ayah dan ibu, masih menganggap anaknya itu masih seorang anak yang belum tahu apa-apa. Sehingga ayah dan ibunya sering banget ikut kontrol dalam pernikahan si anak,” jelas Daniel saat di lansir Sanora.id
Menurut Mananta Hal ini terjadi, karena masih banyak orang tua yang merasa sudah memberikan yang terbaik untuk anaknya, dan ingin sang anak juga melakukan yang terbaik untuk mereka.
Bahkan tak sedikit juga orang tua yang merasa sudah membiayai seluruh kehidupan sang anak, sehingga saat anaknya dewasa giliran sang anak yang harus membiayai kehidupan orang tuanya. Lebih dari itu, hal ini terjadi karena orang tua tersebut juga menjalani hal yang sama dari orang tuanya sebelumnya.
Sehingga budaya atau kebiasaan turun-temurun ini seperti wajar dan biasa terjadi, padahal hal tersebut justru bisa menyebabkan masalah.
“Ada rasa guilty atau bersalah yang dititipkan dari orang tua ke anak. Kenapa orang tua melakukan itu? Karena orang tua mereka juga melakukan hal yang sama,” sambung Daniel menjelaskan.
Daniel Mananta bahkan tidak setuju dengan kebiasaan turun-temurun tersebut, karena baginya ketika dua insan sudah disatukan dalam ikatan pernikahan, maka mereka sudah terpisah dari keluarga mereka.
“Mereka adalah satu family unit sendiri, sehingga mereka enggak ngutang apa-apa lagi sama orang tua,” tegasnya./ Sanora