Mengamati momen-momen seperti ini, terasa seperti kita mendapatkan akses eksklusif ke sisi kehidupan pembalap di luar lintasan balap.
Sebuah kesempatan untuk melihat keceriaan dan kemanusiaan mereka, yang terkadang tenggelam dalam sorotan ketat dunia balap.
Bagi Salac, sepertinya momen-momen seperti ini adalah peluang untuk merasakan sisi lain dari Indonesia, bukan hanya sebagai tempat penyelenggaraan ajang balap prestisius, tetapi juga sebagai negara dengan keindahan alam dan keramahan penduduknya.
MotoGP Mandalika 2023 bukan hanya tentang persaingan sengit di lintasan, tetapi juga tentang bagaimana para pembalap memanfaatkan waktu mereka di Indonesia dengan cara yang tak terduga dan menggembirakan.
Mungkin saja, momen bersama bos kecil pengisi bensin eceran di Lombok akan menjadi kenangan yang dikenang Salac selama karirnya di dunia balap.