Oleh: Tuta Banusu
Menikmati kesendirian dalam keheningan senja,
Seolah terbiasa dengan ketiadaanmu
Bahkan, aku sedang belajar untuk terbiasa tanpa siapapun,
Apa itu sadar dari tidur panjang?
Mungkin iya. Selama ini diriku terlena dengan buaian Janji manis
Entah itu teman ataupun lawan
Disaat yang sama, aku mampu bedakan mana teman yang hanya membutuhkan lawan bicara, dan mana teman yang memang! memiliki kesamaan visi tentang pandangan masa depan.
Selama ini, aku hanya menjadi pembicara untuk tulisan-tulisanku
Berbeda 180 derajat dengan kenyataan yang ada
Aku hanya diam dan mendengar segala fakta yang penuh rekayasa.
Apa aku terlalu bermimpi?
Atau aku terlalu berharap?
Mungkin iya, sebab dari mimpi tidur panjang aku jadi sadar akan kenyataan yang nun jauh dari expetasi
Unu baper denganku?
Sebenarnya Unu tak perlu risau dengan kesendirianku, sebab masih ada kasih Tuhan yang menuntunku ke arah yang sepantasnya aku berlabuh.
Terimakasih atas kebersaman kalah itu, walau sepanjang perjalanan engkaulah yang berjuang
Maafkan atas segala perih yang ku rajam selama Unu ajak bertahan.
Aku cuma mau bilang, baik-baiklah di sana, jangan lupa do’akan aku. semoga yang hadir setelah dirimu Unu, memiliki karakter yang mulia sepertimu.
Melepas Lelah🤗😔22-01-2024