Renungan Minggu V, Hari Orang Sakit Sedunia: Jalin Hubungan Sebagai Obat Bagi yang sakit

Bersama Vikjen Keuskupan Atambua: Romo Vincentius Wun, SVD

Markus 1:40-41: “Seorang yang sakit kusta datang kepada Yesus, dan sambil berlutut di hadapan-Nya ia memohon bantuan-Nya, katanya: “Kalau Engkau mau, Engkau dapat mentahirkan aku.”
Maka tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan, lalu Ia mengulurkan tangan-Nya, menjamah orang itu dan berkata kepadanya: “Aku mau, jadilah engkau tahir.”

Penyembuhan orang kusta dalam cerita injil minggu ini berawal dari komunikasi antara yang lumpuh dan Yesus. Orang kusta itu meminta Yesus agar mau menyembuhkannya dan Yesus yang memiliki hati penuh kasih menjawabi permintaannya dan sembuh.

Di hari orang sakit sedunia ini, Paus Fransiskus meminta kita untuk merawat orang sakit dengan memperbaiki relasi dengan sesama dan Tuhan.

Banyak penderita baik kronis maupun tidak terjadi karena kurang adanya relasi dengan sesama dan Tuhan. Mulailah berkomunikasi pulihkan relasi yang rusak agar penyembuhan terjadi.

Mari luangkan waktu untuk menjalin hubungan dengan yang sakit semoga dengan pendekatan kita mereka terobati dan sembuh.

Doa
Allah Bapa di surga ada begitu banyak sesama kami yang sakit kendatipun dunia pengobatan medis telah mengalami kemajuan pesat. Kami mohon semoga seperti Yesus Putera-Mu kami memiliki hati untuk mendekati mereka yang menderita sakit, menjalin hubungan dengan mereka agar mereka merasa Engkau mencintai mereka.

Jamahlah saudara dan saudari kami yang sakit agar mereka disembuhkan. Demi Kristus Tuhan jami. Amin.

Salam dan doa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *