Elrista Rabu/FX. Mario Meol
INDOTIMEX.COM – Pemerintah Republik Indomesia melalui Kementerian Pariwisata dan Pemerintahan Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT)menggelar parade pesona kebangsaan untuk memeriahkan hari lahir Pancasila 1 Juni 2024, Jumat 31/05/2024.Acara tersebut diawali dengan Parade laut pada kamis 30/5/24 sekitar pukul 14.00 WITA menggunakan Kapal Republik Indonesia (KRI) Marlin milik Tentara Angkatan Laut dan kapal nelayan.
Bertolak dari dermaga pulau Ende menuju pelabuhan Soekarno Ende. Dan berlanjut pada jumad 31/5/24 sekitar pukul 7.00 WITA hingga kemudian diadakan parade darat.
Parade kebangsaan ini diagendakan setiap tahun dalam beberapa tahun terakhir dihadiri oleh tokoh-tokoh penting bangsa ini.
Seperti biasa Masyarakat kabupaten Ende tumpah ruah mengikuti parade tersebut, dengan mengenakan berbagai macam pakaian daerah dari seluruh Etnis Nusantara.
Hal itu memiliki arti berbeda-beda tapi tetap satu seperti semboyan bangsa Indonesia sendiri yakni Bhineka Tunggal Ika
Kegiatan parade itu mengambil titik star di pelabuhan bung Karno Ende menuju ke Detasemen POM, Rumah pengasingan Bung Karno, serambi bung Karno di Biara St. Yosef Ende, makam ibu Amsi dan kemudian berakhir di taman renungan bung Karno.
Dalam rombongan parade tersebut tampak pejabat gubernur NTT, Ayodhya G.L Kalake.
Pj. Gubernur NTT akan bertindak sebagai inspektur upacara pada hari lahir Pancasila 1 Juni besok.
Pejabat Bupati Ende, Dr Agustinus Ngasu dalam pidatonya di taman renungan bung Karno memberikan apresiasi terhadap antusias peserta yang mengikuti parade.“Semangat dan antusias warga Ende membuktikan bahwa warga sungguh menyadari bahwa Ende adalah rahimnya Pancasila, ungkapnya.
Dengan demikian masyarakat Ende harus berkehidupan sesuai dengan nilai-nilai luhur Pancasila.
Acara ini semakin riuh meriah ketika bebebera kelompok penari menunjukkan aksinya.Salah satu kelompok penari Dengan alunan musik daerah yakni “nggo dan zamba” (gong dan gendang)para penari melenggok anggun dengan salah satu gerakan tarian khas daerah Ende yaitu Wanda pa’u.