News  

Sempat Unggah Foto di Story WA Sebagai Kenangan Terakhir, Ternyata Begini Motif Mahasiswa Gantung Diri di Kupang

Kupang, indotimex.com Ditemukan sudah tak bernyawa lagi dikamar kosnya sendiri, ARD (25) sementara sebagai  mahasiswa semester akhir di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) Universitas Katholik Widya Mandira Kupang diduga bunuh diri dengan gantung diri menggunakan tali nilon, Senin (30/10) dini hari.

ARD sendiri ditemukan oleh rekan kuliahnya yang bernama Emanuel Narek, ARD sudah tidak bernyawa dengan posisi tergantung pada balok ventilasi kamar kosnya dengan seutas tali nilon warna biru yang terikat dilehernya.

 

Menurut Sumber lain, Mahasiswa Unwira Kupang yang berinisial ARD, sempat mengunggah story’  foto dirinya sedang memetik gitar.

Kematian ARD (25) diketahui Mahasiswa semester akhir UNWIRA. Kupang Nekat Mengakhiri hidupnya dengan tali nilon, Foto : Dirgantara.com

Foto diunggah di story WhatsApp miliknya menjadi kenangan terakhir ARD sebelum mengakhiri hidupnya dengan gantung diri dengan tali nilon berwarna biru.

“Dia masih sempat muat foto di story WhatsApp-nya sekitar pukul 02.00 Wita,” kata Emanuel teman sekampus korban.

Emanuel Narek yang pertama menemukan temannya ARD gantung diri. Awalnya ia datang ke kamar kos temannya sekitar pukul 13.10 WIta. Karena tidak ada respon setelah beberapa kali mengetuk pintu kamar kos, ia mendobrak paksa pintu tersebut.

Emanuel kaget karena menemukan temannya tidak bernyawa. Leher ARD terjerat tali nilon biru yang salah satu ujungnya diikat pada ventilasi. Barang-barangnya yang ada di dalam kamar juga sudah dikemas rapi.

Kasus bunuh diri ini membuat geger warga dan teman-teman ARD yang kemudian berdatangan ke lokasi kejadian. Di mata teman-temannya, ARD dikenal pendiam.

 

MOTIF

Seperti dilansir media Liputan6.com, belakangan ini korban jarang ke kampus tanpa alasan yang jelas sehingga korban belum juga diwisuda.

Diduga korban juga sudah merencanakan aksinya karena sejumlah barang dalam kamar kost sudah dibungkus rapi. Keluarga korban ikhlas menerima kematian korban dan menolak dilakukan otopsi dan visum.

Tim identifikasi Polres Kupang dan anggota Polsek Kupang Tengah sempat ke lokasi kejadian melakukan olah TKP dan identifikasi.

Jenazah korban kemudian dievakuasi ke rumah sakit Bhayangkara Titus Uly Kupang untuk visum luar.

“Keluarga korban membuat surat pernyataan penolakan otopsi dan jenazah korban diserahkan ke pihak keluarga untuk disemayamkan,” ujar Kapolsek Kupang Tengah, Iptu Nyoman Gurina Mariana.

Dari pemeriksaan awal tidak ditemukan tanda kekerasan pada tubuh korban.

“Tidak ada tanda kekerasan pada tubuh korban. Korban murni gantung diri. Namun kita masih dalami motif korban melakukan aksinya,” tandasnya

 

Dirangkum dari Beragam Sumber

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *