Maumere, indotimex.com– Proyek gedung sekolah, perpustakaan dan perumahan uru baik rehab maupun bangunan baru mengundang sederet pertanyaan dari masyarakat sekitar.
Pembangunan Gedung Rumah Guru yang di kerjakan di Dusun Hepang Desa NenBura Kecamatan Doreng Kabupaten Sikka Nusa Tenggara Timur ( NTT), tidak menggunakan papan informasi
Tetapi dinas terkait, seperti dinas pendidikan pemuda dan olahraga (PKO) Sikka diduga kuat mengetahui hal tersebut namun terkesan tutup mata dan pembiaran.
Patut diduga pekerjaan ini ada indikasi KKN atau Proyek Siluman, karena tanpa papan informasi.
Ambrosius Edison SH, selaku ketua komite sekolah SDN Hepang menerangkan bahwa kegiatan pembangunan gedung mes guru ini tidak di ketahui oleh pemerintah desa setempat.
Ia juga menyoroti terkait papan Proyek sampai hari ini tidak terpasang di lokasi kegiatan tersebut.
Sehingga proses pengawasan oleh masyarakat di lapangan tidak maksimal.
Pembangunan Rumah Guru di SDI Hepang dengan nilai tidak Rp. 0,00 (tidak diketahui berapa pagu dananya) dan pengerjaan baru 70% di lokasi proyek tersebut ditemukan tidak terlihat ada papan plang proyeknya.
Belum diketahui, apakah ini sengaja atau memang lupa. Meski kadang dipandang sebelah mata tandas “. Ambrosius
Lanjut menurut Ambrosius, pembangunan proyek aset pemerintah lainnya, yang ada papan nama proyek.
Dalam proyek ini tidak terlihat papan nama proyek yang mencantumkan Spesifikasinya, seperti berapa anggaran, kapan dimulai dan berakhir. Hal ini tentu menjadi sorotan masyarakat.
Ambrosius menjelaskan kewajiban memasang plang papan nama tersebut tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 12 Tahun 2021 tentang Perubahan atas Perpres Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.
Regulasi ini mengatur setiap pekerjaan bangunan fisik yang dibiayai negara wajib memasang papan nama proyek.
Sesuai aturan, seharusnya saat mulai dikerjakan harus dipasang plang papan nama proyek. Agar masyarakat mengetahui jumlah anggaran dan bisa ikut serta mengawasinya.
Bagunan ini cocok untuk kandang ternak pasalnya karena bangunan ini seperti gudang, bangunan ini kan untuk di tempati guru guru.
Setelah di konfirmasi Reporter media indotimex.com melalui Telepon seluler kepala sekolah SDN Hepang (Kepsek) ia menerangkan bahwa bangunan ini saya tidak simpatik, bahwasanya bangun ini seperti gudang, dengan menelan dana anggaran 75 juta.
Ia menuturkan bahwa bangun mes guru tujuan memang diperuntukan untuk guru guru tinggal maka ruangannya harus di sekat.
pasalnya, guru – guru yang mengajar di SDN Hepang ini sudah berkeluarga semua dan selama ini merka tinggal jauh dari tempat kerjanya,kerena tidak ada mes guru.
Dengan adanya bantuan ini sangat membantu kami terutama teman teman yang tinggal jauh terangnya.
Ia juga menyampaikan, bangunan mes guru SDN Hepang ini sumber dananya dari dana pokok pikiran masyarakat (Pokir) dari fraksi partai Perindo dengan pagu anggaran 75 juta, namun model bangunan seperti ini sangat di sayangkan azas pemanfaatannya.
Ia berharap, pemberi pokir harus turun kelapangan melihat langsung kondisi realisasi pembangunan ini.
Lebih Lanjut, Ia juga berharap semoga kedepannya jangan ulangi lagi hal yang sama tandas”.
Sesuai hasil pantauan media ini, Pekerjaan proyek pembangunan sarana dan prasarana di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Hepang, Desa NenBura, Kecamatan Doreng, Kabupaten Sikka Nusa Tenggara Timur (NTT) menuai proters dari pekerja, Menurut Didimus Yorianus, dirinya mengeluh lantaran Hari Orang Kerja (HOK) mereka belum dibayar sesuai oleh pihak ketiga.
Pengeluhan itu disampaikan Didimus Yorianus selaku kepala tukang mes guru SDN Hepang, Rabu 22/11/2023
Dirinya mengaku, Upah mereka oleh pihak kontraktor belum dibayar. Namun, setelah pekerjaan itu hampir selesai, upah yang mereka terima tidak sesuai kesepakatan 10 juta tak kunjung di bayar.
“Saya kepala tukang untuk kerja mes guru sebanyak satu unit, dan kontrak yang disepakati sebesar 10 juta rupiah, kami tidak lagi kerja bahwasanya upah kami belum di terima.
Saya tidak enak dengan rekan kerja saya merka sering minta upah mereka di saya, tapi nanti saya bayar mereka ambil uang dari mana, pihak kontraktor belum juga bayar. tandasnya”.
Lanjut menurut Yorianus, kegiatan pembangunan gedung Mes guru ini dengan total pagu anggaran 75 juta ini harus di lengkapi dengan plafon, pasang keramik, dan sampai finishing namun realita kondisi bangunan ini yang sekarang kita liat bersama kondisi realisasi sebatas ini ujarnya,” Rabu 22/11/2023.
Hingga berita ini di turunkan, selaku pihak ketiga Goris tongkl selaku kontraktor di konfirmasi belum juga terhubung.