News  

Kisah Inspiratif: Awalnya Sekedar Isi Waktu Luang, Seorang Kepsek di TTU Mampu Hasilkan Puluhan Juta Tiap Minggu dari Budidaya Tanaman Tomat

Kefamenanu, indotimex.com– Sungguh menjadi sosok inspirasi, bukan hanya seorang ASN namun patut ditiru untuk para petani dimana saja berada.

Kepala Sekolah SMP Katolik Oelolok mengisi waktu di luar jam kerja sebagai seorang petani tanaman Hortikultura yang sukses. Hal ini dibuktikan Yohanes R Naiobe, Kepala sekolah (Kepsek) SMP Katolik Oelolok Kecamatan Insana Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur (NTT). Dia mencoba membudidayakan tanaman tomat di atas lahan tidur dan kini berhasil meraup puluhan juta dalam seminggu.

Yohanes R Naiobe, Kepala Sekolah SMP Oelolok, di sela kesibukan sebagai ASN membudidayakan Tanaman Hortikultura Tomat, kreasi ini berpotensi mendatang keuntungan puluhan juta setiap Minggu. Laporan Charles Usfunan

Yor Naiobe sapaan akrabnya menceritakan, pengalaman ini merupakan kali pertamanya menjadi petani tomat. Awalnya dia mengaku tidak begitu tertarik lantaran tak memahami cara menanam tomat yang baik dan benar. Tapi terpengaruh oleh lingkungan dimana beberapa temannya bercocok tanam tomat.

Sebagai Masyarakat Timor yang kebanyakan petani, sehingga selama ini hanya menanam padi dan jagung. Namun setelah mendengar, dari teman -temannya yang sudah duluan menanam tomat, dia mulai tertarik untuk mencoba budi daya tanaman tomat.

“Awalnya saya ragu-ragu karena tidak pernah menanam tomat,sebab sama sekali tidak mempunyai pengalaman,sebab selama ini kami masyarakat desa Ainiut basic nya menanam padi dan jagung, jelasnya.

Banyak rintangan yang kami lewati, mulai dari persiapan Lahan, Bibit, Obat, Pupuk hingga Pengairan. Namun dengan dibantu oleh teman-temannya akhirnya semuanya bisa berjalan dengan baik. Kami kini sudah bisa memetik hasil. Untuk kali pertama, kami langsung tanam 10.000 pohon kata kepsek ini.

Awalnya dengan Ragu, Namun Sang Kepsek Sapan Pak Yor Naibobe Tetapkan bultjan Niat dan kali pertama berhasil menanam 10.000 Pohon Tomat, Laporan Charles Usfunan

Kepsek ini mengakui, tugas utamanya sebagai seorang guru, sehingga harus benar – benar pandai mengatur waktu antara tugas pokok dan kerja sampingan.Dijelaskannya biasanya setelah keluar sekolah la langsung ke kebun Tomat dan pulang pada malam hari, semua ini dijalani bersama teman -temannya setiap hari,jelasnya.

Menariknya Yor Naiobe menjelaskan kegiatan ini juga dilakukan bersama anak – anak muda yang belum mempunyai pekerjaan tetap. Dan ini juga merupakan satu motivasi bagi mereka, dengan tujuan anak-anak muda ini dilatih agar selalu disiplin, percaya diri dan pantang menyerah. Semua itu menjadi poin pentingnya dalam meraih kesuksesan.

Kalau mau berhasil harus utamakan kedisiplinan, Saya ajarkan kepada mereka untuk disiplin, semangat dan bersabar. Saya berikan motivasi dan akhirnya kami berhasil mendapatkan hasil dari jerih paya yang selama ini kami buat dan bisa menuai hasil, ujarnya.

Ketika kita menerapkan tiga hal ini akan memudahkan mencapai banyak hal. Makanya saya ajarkan kepada anak-anak muda sedini mungkin supaya mereka nanti bisa mandiri dan berusaha sendiri,ucapnya.

Banyak hal yang kami temui, namun itu semua tidak menyurutkan semangat kami untuk berusaha meraih sukses. Untuk meraih sesuatu kesuksesan perlu perjuangan hal ini yang sering saya ajarkan pada para anak-anak muda.

Dia menambahkan, hasil budi daya tomat yang ditanamnya sudah panen dan hasil 1 200 keranjang. Satu keranjang harganya Rp 90.000.sehingga dalam sepekan mereka bisa meraup jutaan rupiah, hasilnya dibagi merata dengan teman -temannya.

Yor Naiobe mengaku terus berjuang untuk belajar bagaimana cara membudidaya tanaman tomat yang baik dan benar.

Sementara itu, Camat Insana Hironimus Rusae S.Ip M.A.P. mengaku bangga atas sosok kepala sekolah yang sudah memulai membuka lahan pertanian. Dia juga telah memberikan contoh dan memotivasi bagi warga sekitar untuk merubah perekonomian keluarga.

Sangat luar biasa ada Kepsek yang memberi contoh bagi kalangan anak muda. Semangat inilah yang kita harapkan dan mampu memberi motivasi secara khusus bagi anak-anak muda serta para guru di daera ini, kata Camat Hironimus Rusae.

Dia menambahkan, sebenarnya sosok kepsek ini pintar membaca peluang pasar, kreatifitas kepsek dalam membaca peluang pasaran sehingga menanam tanaman yang memiliki nilai jual tinggi dan banyak dicari, tegasnya

Camat Insana berharap Kepsek Yor Naiobe dapat membagikan pengalaman atas pencapaiannya dengan mengimplementasikan di tempat dirinya mengajar. Hal ini menjadi penting dilakukan agar semangat tersebut dapat menular kepada para pelajar, anak muda dan masyarakat Desa Ainiut pada umumnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *