Jakarta, indotimex.com– Era Gadget merupakan suatu era dimana perkembangan dunia teknologi dan informasi yang berguna untuk membantu manusia dalam beraktivitas. Tujuan Kemajuan teknologi memberikan efek positif namun di saat yang sama era teknologi juga membawa efek dalam hal negatif bagi kehidupan sosial manusia.
Salah satu bentuk kemajuan teknologi yakni pada handpone (HP). Awal mulanya handpone hanya di ketahui berfungsi untuk memberikan pesan yang dapat tersambung ke handpone lain lewat Nomor telepon baik itu lewat SMS maupun telepon yakni seseorang bisa dapat berbicara secara langsung dengan orang yang lain yang di tujui.
Di era tahun 2010 keatas fitur – fitur pada handpone terus di perbaharui hingga pada akhirnya orang bisa bekerja dari rumah atau work from home, belajar dari rumah modal handpone dan jaringan internet, orang bisa berkomunikasi Video call Orang bisa mengakses pasar bisnis lewat hp, orang bisa belajar hanya melalui internet.
Sebagai penulis saya melihat begitu banyak fungsi kemajuan teknologi namun juga mengisahkan tidak sedkit hal negatif yang merusak tatanan hidup sosial masyarakat. Misalnya anak usia sekolah, bahkan berangkat dari TK sudah menggunakan handpone, banyak situs – situs terlarang yang dengan mudah di akses, kenyataan ini bukan rahasia lagi hingga pada akhirnya tidak heran banyak sekali kejahatan anak di bawah umur yang jadi momok menakutkan dan turut menghiasi informasi di media.
Munculnya Handpone berteknologi android membuat kita tergantung apatis bahkan terkesan egois. Situasi ini terus berlanjut hingga membuat kita tergantung dan hidup hanya dalam ponsel.
Kebersamaan yang dulunya terajut indah bisa saja sekejab hilang tanpa jejak. Manusia di hadapkan dengan kebiasaan hidup sendiri dan tidak peduli dengan keadaan sosial sekitarnya.
Handpone memudahkan kita untuk berkomunikasi dalam bentuk apapun, untuk berbelanja pun bisa dari Handpone, namun tak di dipungkiri di saat yang sama pasar tradisional bisa terabaikan.
HIDUP TAPI SEOLAH SUDAH MAYAT
Saat bertamu ke rumah orang bermain Handpone,
Saat sementara Berdoa bermain Handpone,
Saat acara dan Ibadah bermain Handpone,
Saat menerima tamu bermain Handpone,
Disaat Bekerja bermain Handpone,
Disaat Belajar bermain handpone,
Saat makan keluarga bermain Handpone,
Duduk bersama ditengah keluarga bermain Handpone,
Kiamatlah duniamu tanpa Handpone.
Kadang terlihat dua orang saling duduk berhadapan tidak berbicara sama sekali, karena salah satu atau keduanya sibuk bermain handpone, kalaupun harus bicara akhirnya tidak nyambung dan muncul sikap tidak peduli, karena asyik ada di handpone.
Disaat menemukan masalahpun bukan lagi mendatangi keluarga yg terdekat atau sahabat teman, tetapi membahas di sosmed, rasanya lebih “afdol”.
Saat menemukan hal kebahagiaan, rejeki bukanya berdoa namun akan asyik terima kasihnya di media Sosial.
Manusia seakan menjadi “Ada Namun Tiada”
Hidupnya hanya seputar dunia dalam ponselnya.
Jabat erat tangan sahabat telah hilang dan diganti gambar gambar mati dalam ponsel.
Gerak petualangan akan hebatnya bumi juga sudah diganti hanya dengan gerakan telunjuk dan jempol.
Wajah wajah mulai pucat, tubuh mulai ringkih, pahala pahala beterbangan sia sia sebagai resiko terburuk yang mungkin dimiliki.
Sedangkan engkau tidak kemana mana dan belum melakukan apapun selain menggerakkan jempol dan jarimu pada layar kecil yg penuh sihir ini
Hidup dalam kematian itu adalah keniscayaan, tetapi Mati Dalam Hidup itu pilihan.
MAKA BANGUNLAH
hiduplah sebagaimana manusia itu hidup,
Saat suami,/ istri datang, simpan HP mu,
Saat anak bercerita, simpan HP mu,
Saat ibu,/ bapak bicara, simpan HP mu,
Saat tamu berkunjung, simpan HP mu,
Saat rumah berantakan, simpan HP mu,
Saat matahari merekah, udara sejuk, angin semilir, burung bersiul, anak anak tertawa riang, simpan HP mu.
Perhatikan duniamu dengan seksama, sebab Nikmat Tuhan ada disana.
HIDUPLAH
Engkau belum mati tapi sudah bertingkah seperti mayat.