Maumere, indotimex.com –Sejumlah Mahasiswa tergabung dalam Kelompok Kampus Mengajar Angkatan Ke VI, yang saat ini tengah menjalani tugas pendampingan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di SMPN Hebar, Desa Mahetana Kecamatan Doreng, Kabupaten Sikka, Propinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), melakukan kunjungan ke Pondok Baca Kampung Kabor, Senin 23 Oktober 2023.
Pondok Baca Kampung Kabor sendiri adalah sebuah Taman Baca yang didirikan kurang lebih tiga tahun silam, oleh Yanto De Flores salah satu aktivis penggiat literasi, yang beralamat di Kelurahan Kabor, Kecamatan Alok, Kabupaten Sikka.
Kunjungan para Mahasiswa ini dalam rangka koordinasi serta membawa proposal permohonan bantuan Buku – Buku bacaan, untuk meningkatkan pendalam serta pengetahaun Literasi dan Numerasi bagi Siswa – Siswi SMPN Hebar, di Desa Mahetana, Kecamatan Doreng, Kabupaten Sikka.
Ketua Kelompok Kampus Mengajar Angkatan VI, Maria Ferni Suryani kepada media ini mengatakan bahwa “Berdasarkan Pengamatan Kami kurang lebih dua bulan, sarana untuk mendukung tingkat literasi anak itu tidak ada, jadi kami berinisiatif untuk membuat proposal donasi buku untuk adik – adik supaya mereka bisa membaca, dan dari cerita -cerita dalam buku-buku itu bisa mengedukasi serta menambah minat baca dari adik – adik itu sendiri” katanya.
Selanjutnya, Erni mengatakan bahwa ia bersama rekan – rekannya berasal dari 3 Kampus yang berbeda yakni Undana Kupang, Unipa Maumere dan Unflor Ende, yang tergabung dalam Kelompok Kampus Mengajar melalui program Kampus Merdeka Belajar.
“Kami bertugas di SMPN Hebar selama 4 bulan, dari 14 Agustus 2023 sampai dengan 12 Desember 2023, dan saya bersama kawan – kawan ini ada yang dari Unipa, Unflor dan Undana” sambungnya, lebih lanjut Erni menyampaikan bahwa ia bersama rekan – rekannya merupakan Mitra Guru.
“Jadi kami ini sebagai mitra guru yang membantu guru dalam hal Literasi dan Numerasi, kami juga memberikan materi – materi dasar mulai dari perkalian, pembahagian, penjumlahan, dan kami juga mengajak adik – adik untuk sesekali keluar ruangan supaya suasana tidak jenuh dan monoton, dari yang sebelumnya selalu hanya di dalam kelas” Jelas Erni.
Diakhir, Erni menyampaikan terkait kegiatan yang dijalani bersama rekan – rekannya ini, merupakan kanal pembelajaran sebuah Program dari Kampus Merdeka yang didalamnya ada Kampus Mengajar, dimana program ini memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk belajar diluar kempus selama satu semester, guna melatih kemampuan dalam melihat permasalahan yang komlpleks, dan menjadi mitra guru di tempat yang telah ditugaskan Tutupnya.
Dalam kesempatan yang sama, Kasi Trantib Keluharan Kabor Paskalis Ola Kein, kepada awak media menyampaikan bahwa pada prinsipnya dari pihak pemerintah dalam hal ini Kelurahan Kabor, akan selalu mendukung setiap kegiatan yang tengah di jalankan dari pondok baca kampung kabor.
“ya menurut saya ini merupakan satu langkah yang bijak yang perlu diteladani dan bisa ditiru oleh sekolah atau tempat – tempat lain, bahwa anak – anak harus dibekali dengan sarana pendidikan sejak usia dini, dan langkah ini harus kita dukung” kata Paskalis.
Sejauh ini lanjut Paskalis bahwa anak – anak dijaman yang kekinian ini lebih banyak menghabiskan waktu dengan bermain Hanphone, dan lain sebagainya.
Oleh karena itu lanjut paskalis, “dijaman yang serba digitalisasi dan serba ketergantungan internet ini, sudah pasti minat baca dari siswa itu sudah berkurang, nah dengan demikian maka kehadiran pondok baca ini harus dimanfaatkan secara baik” lanjutnya.
Diakhir, Paskalis berharap dengan keterbatasan sumber daya dan fasilitas dari pondok baca kampung kabor ini, mudah – mudahan kedepan nanti ada perhatian khusus dari lembaga – lembaga sosial lainnya terutama pemerintah setempat.
“Ya kita berharap dari semua komponen masyarakat, terutama dari taman baca ini harus lebih giat dalam mendorong anak – anak supaya lebih proaktif dalam gerakan literasi, sebab dari membaca siswa akan lebih banyak pengetahuan, bukan hanya melalui HP tapi ada wadah seperti ini yang kita perlukan untuk saat ini, dan mudah – mudahan ada perhatian khusus dari Pemda dalam melihat keterbatasan Fasilitas didalam pondok baca ini” Tutupnya.