Aku kerap lupa, mengapa harus mematuhi sabda? Atau keliru menjadikan cinta manusia sebagai pelipur lara. Lupa—siapa yang menitip jantung dan lambung.
Fakta
Tidak Ada Postingan Lagi.
Tidak ada lagi halaman untuk dimuat.
Aku kerap lupa, mengapa harus mematuhi sabda? Atau keliru menjadikan cinta manusia sebagai pelipur lara. Lupa—siapa yang menitip jantung dan lambung.
Tidak Ada Postingan Lagi.
Tidak ada lagi halaman untuk dimuat.