“Hal ini, menjadi kewajiban sebagai wakil rakyat untuk menyalurkan aspirasi dari teman-teman GMNI. Tentunya saluran yang akan kami sampaikan itu adalah saluran yang sesuai dengan mekanisme yaitu kita akan menyampaikan kepada pemerintah sebagai eksekutor bahwa memang saat ini masyarakat lagi kesulitan air bersih atau kekurangan air bersih dimana-mana” Jelas Wakil Ketua DPRD TTU
Lanjut Ketua DPC Partai Hanura TTU, ada dua solusi yaitu solusi jangka pendek dan jangka panjang yang akan disampaikan kepada pemerintah sebagai eksekutor untuk mengatasi krisis air bersih dan kekurangan air bersih.
“Solusi jangka pendeknya, saya minta kepada pemerintah melalui dinas teknis dalam hal ini adalah Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) untuk melakukan atau mengantisipasikan itu dengan menyediakan atau mengsuplai tengki-tengki air kepada masyarakat masyarakat yang saat ini mengalami kesulitan.
Sedangkan solusi jangka panjangnya, yang pertama Kita akan mendorong pemerintah melalui perusahaan daerah air minum cendana bakti untuk membuka akses ke seluruh wilayah kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) agar nanti di masa-masa paceklik khususnya kesulitan air bersih ini PDAM turta cendana bakti bisa melayani masyarakat secara keseluruhan dan yang kedua, Kita mendorong dinas PUPR untuk menyiapkan embung-embung supaya masyarakat bisa memanfaatkan untuk keperluaan air bersih.
