News  

Kematian Maleo dan Rio Sonbay Menyisakan Tanda Tanya Besar, Keluarga Minta Polres TTU Usut Tuntas

Foto: Ilustrasi

indotimex.com Jakarta – Kematian almarhum Gaspar Naben Yigi Balom alias Maleo  dan temanya Rio Sonbay yang sebelumnya dianggap lakalantas di jalan kilometer 4 jurusan Kupang Kecamatan Kota Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) menyisahkan tanda tanya besar bagi keluarga besar.

Pasalnya, pihak keluarga besar menduga kematian Maleo yang diketahui warga Fatuteke Kelurahan Kefamenanu Selatan, Kecamatan Kota Kefamenanu, Kabupaten TTU itu penuh kejanggalan dan dinilai meninggal tidak wajar.

Keluarga Maleo saat ditemui media ini  Kamis, 24 April mengatakan, terdapat beberapa kejanggalan yang mencurigakan seperti luka di bagian tubuh korban ada juga luka dibagian kepala depan maupun dibagian kepala belakang dan selain itu juga terdapat patah tangan dibagian kiri dan kanan. Atas temuan ini, Keluarga berharap aparat kepolisian bergerak cepat untuk mengungkap kematian korban.

“Kita berharap, polisi bergerak cepat untuk mengungkap kematian korban. Jujur, kita curiga kematian korban ini tidak wajar dilihat dari kronologis maupun CCTV yang di sekitaran lokasi kejadian.

Selain itu, dari pihak keluarga sangat khawatir karena kasus kematian kerabat Maleo ini berujung seperti kasus kekerasan menggunakan barang tumpul seperti kayu atau batu dan lain sebagainya. sampai saat ini kasus tersebut belum terungkap jelas.

“Jujur kenapa kita minta aparat bergerak cepat, karena kita khawatir seperti kasus -kasus lain yang sampai saat ini belum terungkap jelas,” Ungkapnya.

Kronologi Peristiwa

Pada minggu dini hari, 20 April 2025 sekitar pukul 01:30 WITA Maleo dan temannya Rio Sonbay melintas dari arah terminal ke arah Kilometer 9 jurusan Kupang, namun sebelum sampai tujuan,  mereka di pertigaan cabang Dalahi terlihat dari pantauan CCTV Alfa Mart kilometer 4, mereka dikejar oleh sekelompok orang tak dikenal yang menggunakan sepeda motor dan juga ada yang berjalan kaki. Dalam CCTV tersebut terlihat sekelompok orang membawa barang tumpul berupa kayu ataupun besi panjang.

Baca Juga :   Polisi Membeberkan Kronologi Kecelakaan Maut Telan 3 Korban Meninggal, 5 Orang Selamat Di Jalan Raya Arah Haekto - Noemuti

Selang 5 menit kemudian terlihat sesuai pantauan CCTV Alfa Mart, sekelompok orang tak dikenal berlari kembali kearah kampung Dalahi, Kelurahan Maubeli Kecamatan Kota kefamenanu.

Dari kejadian tersebut, kita mendapat informasi di hari yang sama dari temannya bahwa Maleo dan Rio Sonbay mengalami lakalantas di depan bengkel Senia Kilometer 4 jurusan Kupang berdekatan yang posisinya tidak jauh dari  Alfa Mart.

Setelah itu menjelang 14 jam kemudian, terdengar kabar duka bahwa adik Gaspar Naben Yigi Balom Alias Maleo meninggal dunia, sementara temannya Rio Sonbay dirujuk ke RS Kupang setelah dan 4 hari kemudian pihak keluarga mendapat informasi bahwa adik Rio Sonbay telah meninggal dunia.

Atas kejadian ini pihak keluarga besar meminta pihak kepolisian TTU dapat mengusut tuntas kasus ini agar terang-menerang.

”Kami minta Polres TTU mengusut tuntas kasus penyebab kematian keluarga kami”.

Foto: Ilustrasi

Perlu diketahui bersama, bahwa kasus kematian keluarga kami atau adik kami yang dinilai meninggal tak wajar atas nama Gaspar Naben Yigi Balom Alias Maleo ini sudah kami laporkan ke pihak Polres TTU berdasarkan laporan polisi Nomor : LP/B/130/IV/2025/SPKT/Polres TTU/POLDA NTT Tanggal 24 April 2025.

 

Penulis : Frederikus Naiboas, SE

Editor : Rudy Hartono

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *