Reporter: Roland Tahoni
INDOTIMEX.COM – Jelang pemilihan kepala daerah banyak partai politik yang telah membukakan pintu guna menjaring figur-figur kuat untuk maju bertarung dalam perhelatan pilkada.
Kali ini dari kabupaten Timor Tengah Utara terlihat makin memanas menjelang perhelatan pilkada tahun 2024 salah satu partai yang kembali menjadi sorotan yakni partai Golongan Karya (Golkar).
Partai ini kembali disorot publik TTU bahkan NTT pasalnya salah satu kandidat kuat Drs. Juandi David yang merupakan Bupati Timor Tengah Utara saat ini memilih mundur dari partai Golkar setelah diketahui telah mendaftar sebagai bakal calon melalui partai Golkar.
Terkait dengan kemundurannya berikut klarifikasi lengkap Kristoforus Efi Ketua DPD partai golkar TTU
Menanggapi Pernyataan Pak Drs. Juandi David soal Kecewa dengan Pernyataan Ketua DPD Partai Golkar TTU tentang Status Penonaktifan Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar TTU maka perlu saya selaku Ketua DPD Partai Golkar TTU sampaikan beberapa hal sebagai berikut:
1. Menghargai dan menghormati Keputusan Pak Drs. Juandi David yang tidak mau berproses dalam Mekanisme lanjutan di Internal Golkar.
2. Terkait dengan Pernyataan bahwa beliau belum mendapatkan informasi terkait dengan Surat Keputusan Reposisi Pemberhentian dari Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar TTU dapat dijelaskan bahwa Surat Keputusan Pengangkatan Pak Drs. Juandi David sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar TTU dilakukan pada massa Kepemimpinan Ketua DPD Partai Golkar Pak Drs. Amandus Nahas dan Arsip tentang Pengangkatan Beliau tidak ada di Arsip Kantor Golkar TTU sekarang sehingga dalam Redaksional Pembuatan SK pemberhentian harus juga merujuk pada beberapa point’ dalam Redaksional Pengangkatan. Hasil Pleno DPD Partai Golkar TTU Pada 16 April 2024 secara de fakto sudah menonaktifkan Pak Drs. Juandi David dari Jabatan Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar TTU dan secara de Jure tinggal menunggu Surat Keputusan. Penonaktifan hanya dari Jabatan selaku Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar TTU tapi beliau masih tetap Kader Partai Golkar yang berhak untuk mengikuti mekanisme pengisian Jabatan baik di eksekutif maupun legislatif. Terkait dengan Pilkada Tahun 2024 beliau punya Hak untuk berproses di Partai Golkar dan Keputusan soal ditetapkan sebagai Calon Kepala Daerah adalah Kewenangan DPP Partai Golkar bukan Kewenangan Ketua DPD Partai Golkar TTU.
3. Alasan mendasar beliau di Nonaktifkan dari Jabatan Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar TTU adalah karena minimnya Kontribusi terhadap upaya pemenangan Partai Golkar TTU dalam Pemilu Tahun 2024 Februari lalu. Beberapa Contoh minimnya Kontribusi dalam Pemenangan Pileg 2024 sbb:
A. Pada saat Pendaftaran Bacaleg Partai Golkar TTU 14 Mei 2023 ke Kantor KPU TTU, beliau Drs. Juandi David turut mendampingi dan setelah selesai pendaftaran dan ada sesi Konferensi Pers saya selaku Ketua DPD Partai Golkar TTU menyampaikan bahwa Target kita dalam Pemilu 2024 di TTU adalah Menang 20% atau 6 Kursi DPRD TTU.
Tapi saat Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar TTU menyampaikan ke Media bahwa Ketua DPD Partai Golkar TTU menyampaikan Target 6 Kursi tapi saya selaku Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar TTU menaikan Target dari 6 Kursi menjadi 8 Kursi dan Optimis bisa di capai. Setelah itu beberapa kali saya bersama Sekretaris DPD Partai Golkar TTU, Bendahara Partai Golkar TTU dan Ketua Satgas Pemilu Partai Golkar TTU Saudara Hironimus Jhony Tulasi secara bergantian berjumpa dengan Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar TTU bersilaturahmi dan berdiskusi dengan upaya- upaya Pemenangan Partai Golkar TTU dan meminta Petunjuk Kongkrit Tentang giat2 pemenangan tapi semua berakhir hanya dengan Wacana saja.
B. Pada Konsolidasi Partai Golkar TTU bersama 24 Pimpinan Kecamatan dan 193 Pimpinan Desa/Kelurahan se TTU bersama Ketua DPD Partai Golkar NTT ada medio Akhir Tahun 2023 lalu di Hotel Frawijaya Kefamenanu yang juga dihadiri oleh Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar TTU. Saat itu Drs. Juandi David selaku Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar menyampaikan kepada semua Forum bahwa Partai Golkar TTU akan meraih 9 Kursi di DPRD TTU pada Pemilu 14 February 2024. Saat itu beliau juga menyampaikan akan mendiskusikan dengan DPD Partai Golkar TTU tentang upaya2 untuk bisa mewujudkan Target tersebut. Salah satu Tugas Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar adalah memberikan usul,saran dan pendapat baik diminta ataupun tidak kepeda DPD Partai Golkar TTU. Namun tidak ada upaya dan langkah-langkah kongkrit yang dilakukan.
C. Pada Tanggal 7 Januari 2024 saat kegiatan Forum Caleg Golkar TTU bersama Ketua DPD Partai Golkar NTT di Kantor Golkar TTU untuk membahas upaya2 dan kiat2 pemenangan menuju Pemilu 2024 saya meminta Ketua Satgas Pemilu Partai Golkar TTU untuk menghubungi Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar TTU kalau ada waktu bisa hadir tapi infonya beliau ada acara ke Atambua untuk melayat di mendiang Bapak Uskup Emeritus Anton Painratu,SVD yang meninggal dunia.
Setelah kegiatan Forum Caleg Golkar TTU Pak Ketua DPD Partai Golkar NTT mampir bersilaturahmi dengan Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar TTU dan disepakati beberapa hal terkait dengan Konsolidasi Partai Golkar menuju Pemilu Tahun 2024 di TTU sehingga disepakati bahwa akan berjumpa lagi pada tanggal 09 Januari 2024 untuk mendiskusikan lebih detail.
D. Pada tanggal 09 Januari 2024 Ketua DPD Partai Golkar NTT ditemani oleh Ketua Satgas Pemilu Partai Golkar TTU Saudara Hironimus Jhony Tulasi berjumpa kembali dengan Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar TTU untuk mendiskusikan Teknis Pemenangan Partai Golkar TTU menuju Pileg Februari 2024. Saat itu saya lagi di Jakarta sehingga tidak bisa hadir mendampingi dalam diskusi tersebut.
Setelah Pertemuan bersama antara Ketua DPD Partai Golkar NTT dan Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar TTU bersama Ketua Satgas Pemilu Partai Golkar TTU saya ditelepon WA oleh Ketua DPD Partai Golkar NTT bahwa secara Prinsip sudah disepakati beberapa poin terkait Konsolidasi menuju Pemilu Tahun 2024 dan tinggal Teknis Pelaksanaan yang akan di kongkritkan bersama antara saya selaku Ketua DPD Partai Golkar TTU dan Drs. Juandi David selaku Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar TTU dan Ketua Satgas Pemilu Partai Golkar TTU.
Untuk memperlancar Perintah dari Ketua DPD Partai Golkar NTT saya menugaskan Ketua Satgas Pemilu Partai Golkar Saudara Hironimus Jhony Tulasi agar selalu berkomunikasi dengan Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar TTU agar meluangkan waktu untuk kami bertemu dan bahas konsolidasi Pemilu 2024. Namun beberapa kali saya bertanya kepada Ketua Satgas Pemilu Partai Golkar TTU dijawab bahwa Pak Drs. Juandi David masih selalu padat agenda Pemerintahan sebagai Bupati. Sampai dengan 14 Februari 2024 saya tidak pernah berjumpa dengan Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar TTU untuk mendiskusikan perintah dari Ketua DPD Partai Golkar NTT dan saya beberapa kali ditegur bahkan di omelin hanya karena dianggap tidak bisa menyelesaikan tugas berjumpa Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar TTU.
E. Pada Tanggal 27 Februari 2024 Ketua Satgas Pemilu Partai Golkar TTU berjumpa saya bersama Ketua IIPG TTU di rumah saya dan saya sempat bertanya kembali ke Ketua Satgas Pemilu Partai Golkar TTU mengapa Pak Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar TTU tidak mau berjumpa dengan saya dan disampaikan oleh Ketua Satgas Pemilu Partai Golkar TTU bahwa Pak Drs. Juandi David selaku Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar TTU tidak mau berjumpa dengan saya sebagai Ketua DPD Partai Golkar TTU.
F. Saya berkesimpulan bahwa Pak Drs. Juandi David tidak ada niat yang tulus untuk bekerja membesarkan Partai Golkar TTU dalam Pemilu Februari 2024 lalu karena sibuk sebagai sebagai Bupati dalam Tugas Pelayanan Pemerintahan, Pembangunan dan kemasyarakatan sehingga dipandang perlu untuk dilakukan penyegaran dan Reposisi sehingga Konsolidasi Partai Golkar TTU dalam menghadapi Pilkada TTU berjalan lebih lancar dan efektif dan disatu Sisi tidak menggangu Tugas Utama atau Tugas Pokok Drs. Juandi David selaku Bupati TTU.
Demikian beberapa hal yang perlu disampaikan untuk menjadi perhatian bersama. Terimakasih