News  

Perdana, Kemah Pemuda GMIT Klasis Malaka Mengusung Tema “CLOSER TO GOD”

Foto: Kemah pemuda GMIT Malaka perdana berlangsung pada tanggal 13-15 September 2024 di Jemaat GMIT Kusa, Mata Jemaat Imanuel Birai dengan tema CLOSER TO GOD. (Mr Naphy)

Naphy/Mutiara Sonbay

 

INDOTIMEX.COM – Pemuda GMIT Klasis Malaka mengadakan kegiatan kemah pemuda perdana yang telah berlangsung pada tanggal 13-15 September 2024 di Jemaat GMIT Kusa, Mata Jemaat Imanuel Birai dengan tema “CLOSER TO GOD“. Kegiatan ini diikuti oleh 15 jemaat, dari 17 jemaat yang ada di klasis Malaka, dan peserta yang hadir mencapai 150 orang.

Menurut Ketua UPP Pemuda Klasis Malaka, Dion Bastian Jeferson Tefa, S. Th, pemilihan tema CLOSER TO GOD berangkat dari keprihatinan terhadap pertumbuhan iman anak-anak muda, khususnya di Klasis Malaka. Menurut Dion, dengan perkembangan internet yang sangat cepat, anak-anak muda sekarang lebih sibuk dengan dunia mereka.

Foto: Kemah pemuda GMIT Malaka perdana berlangsung pada tanggal 13-15 September 2024 di Jemaat GMIT Kusa, Mata Jemaat Imanuel Birai dengan tema CLOSER TO GOD. (Mr Naphy)

Akibatnya, mereka semakin jauh dari Tuhan dan bahkan tidak memiliki hubungan yang dekat atau intim lagi bersama Tuhan. “Dengan tema ini kami berharap, pemuda akan beroleh kesadaran untuk lebih mendekatkan diri kepada Tuhan dan terus bertumbuh bersama Tuhan.

 

Selain itu, kami berharap agar buah dari kegiatan ini yaitu pemuda bisa menjadi saksi Allah di dalam dunia atau mampu mewartakan tentang Kristus bagi sesama.”

Dion juga mengatakan, “Kita baru buat kegiatan akbar perdana di Klasis Malaka khusus bagi pemuda, jadi kita pilih camp/kemah ini sebagai langkah awal untuk kegiatan-kegiatan besar lainnya. Karena dengan ini pemuda/i GMIT se-Klasis Malaka akan bersama selama beberapa hari dan meninggalkan makna penting sebuah persaudaraan dalam iman dan persekutuan akan tetap terjaga.” Dion mengakui bahwa kegiatan ini dapat terlaksana hanya karena anugerah Tuhan semata.

Foto: Kemah pemuda GMIT Malaka perdana berlangsung pada tanggal 13-15 September 2024 di Jemaat GMIT Kusa, Mata Jemaat Imanuel Birai dengan tema CLOSER TO GOD. (Mr Naphy)

 

Ibadah pembukaan dipimpin oleh Pdt. Maya Riwu Hegi, KMJ Boas, dengan khotbah yang didasarkan pada teks 1 Samuel 3:1-21. Beliau mengatalkan: “Bukan berapa lamanya kita di gereja menentukan kita mengenal Tuhan. Tapi kalau kita mengenal Tuhan maka Tuhan berbicara kepada kita dan kita mengenali suara-Nya.”

Turut hadir dalam kegiatan pembukaan ini yaitu Pengurus Pemuda Sinode GMIT, KMK Malaka, para pendeta dan vikaris se-klasis Malaka, juga Kapolsek Laen Manen bersama anggota dan beberapa tenaga kesehatan dari Puskesmas Uabau.

Baca Juga :   Jaksa Agung Di Minta, Wajib Tindak Tegas Oknum Jaksa Yang Diduga Gelapkan Kasus Tipikor Di Kejari Ngada

Di hari kedua, para peserta belajar dari dua pemateri yang hebat. Pada sesi pertama, Pdt. Dian Christien Pisdon, MA., KMJ Oeleon, Klasis Amanuban Timur membedah tema “Closer to God” yang berangkat dari teks Mazmur 27:4. Beliau menekankan pentingnya pemuda selalu memiliki kerinduan untuk dekat dengan Tuhan dan tinggal dalam rumah Tuhan. Ia mengatakan: “Situasi di sekitar kita bisa tidak baik-baik saja, tapi bersama Tuhan, Ia akan membuat kita baik-baik saja.”

Sedangkan pada sesi kedua, Nahum Pinat S.Pd.K., M.Pd., Wakil Sekretaris III Pengurus Pemuda Sinode GMIT menyampaikan materi tentang “Public Speaking”. Beliau mengakui bahwa ini pengalaman pertama diundang dalam kegiatan pemuda di Klasis Malaka dan sangat menyenangkan dapat berbagi dengan teman-teman muda di sini.

“Kegiatan-kegiatan kebersamaan seperti ini memang harus berkelanjutan, karena dengan adanya kebersamaan dan hubungan yang erat antar sesama pemuda barulah mereka dapat berdiskusi tentang pergumulan-pergumulan yang ada di jemaat, sekaligus mencari solusi secara bersama.

”Menurut beliau, jika iman pemuda bertumbuh dengan baik, tentunya gereja akan berkembang. Jika gereja berkembang dengan baik, tentunya akan berdampak bagi daerah atau wilayah Malaka. “Saya juga berterima kasih kepada Tuhan serta semua pihak yang turut ambil bagian dalam mendukung kegiatan ini”, kata Nahum menutup pembicaraan.

Salah satu peserta, Donatus Tae Tahu, mengaku sangat bersyukur karena UPP bersama para pendeta di klasis Malaka memiliki gebrakan baru bagi anak-anak muda dan mewadahi mereka untuk berkumpul secara bersama.

Pria yang akrab disapa Narga ini mengatakan “Memang ketika awal kami berpikir untuk iko rame begitu, namun setelah hadir di sini, banyak manfaat yang kami dapat. Ternyata kami bertumbuh dalam iman di sini. Di dalam kegiatan kemah pemuda klasis yang perdana ini ada hal-hal baru yang kami dapatkan, seperti saling berbagi pengalaman dan pergumulan, juga saling mendoakan.

Saya sangat bahagia sekaligus bangga dengan kegiatan ini karena bisa berkumpul bersama teman-teman dari berbagai jemaat dan bisa membangun relasi satu dengan yang lain. Ini hal penting untuk kami. Selain itu, kegiatan kemah sesungguhnya memberi pelajaran berharga untuk kami belajar mengenal banyak karakter dan belajar menerima perbedaan karakter itu. Intinya, kami tambah dewasa baik dalam iman maupun karakter.”

Baca Juga :   Selimut Pucat: Ibu Seorang Pembohong, Seorang Malaikat Penjemput, Sosok Tomas dan Seorang Banci?
Foto: Kemah pemuda GMIT Malaka perdana berlangsung pada tanggal 13-15 September 2024 di Jemaat GMIT Kusa, Mata Jemaat Imanuel Birai dengan tema CLOSER TO GOD. (Mr Naphy)

Ia berharap gereja terus membuka ruang untuk pemuda dapat berkarya dan mengembangkan talenta. “Kalau bisa kegiatan begini dibuat tiap tahun”, kata Narga, yang juga merupakan Ketua UPP Pemuda di Jemaat Weliman.


Camp kali ini memiliki tersendiri karena ada tujuh peserta pemuda dari Jemaat Wemasa, yang juga merupakan anggota Kompi A dan Kompi D Yonif 744. Kehadiran abang-abang tentara ternyata membawa keseruan luar biasa sepanjang camp, khususnya saat kegiatan jelajah alam.

Dari tiga pos yang dilalui saat jelajah alam, para peserta diajak belajar tentang kekompakan dan kerjasama dalam tim, fokus menyelesaikan tantangan dan rajin membaca Alkitab. Arlin Klau, peserta dari Jemaat Imanuel Maktihan mengatakan, “Di pos 1 harus gesit, di pos 2 menegangkan dan di pos 3 harus rajin sekolah minggu.” Abang Windro, dari Jemaat Wemasa, mengatakan “Ini hal baru bagi kami, tapi kami sepakat untuk ikuti saja, walaupun kadang kami dikerjain untuk yel-yel terus. Kami biasanya di tempat latihan tegang terus, jadi camp ini buat kami rileks dan bisa ketawa terus.”

Salah satu peserta lain, abang Gredon, mengaku awalnya tidak begitu tertarik dengan kegiatan ini. “Waktu liat jalan ke sini saya sudah malas. Pas baru sampai, saya hati tawar sekali. Rasanya mau gas motor untuk pulang saja.

 

Tapi saat dengar sambutan dari Pak Erenst bilang bahwa pemuda jangan lihat kegiatan ini dari perspektif manusia, itu kek saya rasa beliau omong untuk saya. Tambah lagi hari kedua, ibu pendeta buat ilustrasi tentang gelas isi air keruh, di situ saya rasa kena sekali. Kegiatan begini sangat perlu untuk pemuda, apalagi untuk kami yang rasa paling berdosa dan tidak mungkin Tuhan bisa pakai orang model kek kami begini.” Peserta lain, abang Necles mengatakan “Kita ikut ini kegiatan rasanya kek ditempeleng”. Ternyata, camp berdampak besar bagi teman-teman peserta, terutama secara spiritual.

Baca Juga :   Mengenai Pembangunan Gedung Sekolah SMKN Feotle'u, ADPRD NTT Kasimirus Kolo Buka Suara

Pdt. Priscilla Juniarti Bere, M.Th., Wakil Ketua 1 Majelis Jemaat Kusa, mengakui bahwa sebagai tuan dan puan rumah kegiatan camp, ada beban besar ketika harus mempersiapkan kegiatan ini karena belum ada pengalaman sebelumnya.

Foto: Kemah pemuda GMIT Malaka perdana berlangsung pada tanggal 13-15 September 2024 di Jemaat GMIT Kusa, Mata Jemaat Imanuel Birai dengan tema CLOSER TO GOD. (Mr Naphy)

“Ini camp perdana di Klasis Malaka, tapi ini juga perdana untuk kami di Birai. Jadi kami punya banyak keraguan dan kekuatiran, baik internal jemaat maupun dengan teman-teman panitia. Tapi Tuhan sangat amat baik untuk kami. Tuhan buat segala sesuatu melampaui harapan kami.”

Beliau menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang sangat besar bagi semua pihak yang hadir, baik pengurus pemuda lingkup sinode, klasis dan jemaat; MKH Malaka; teman-teman pendeta, vikaris dan cavik se-Klasis Malaka, khususnya Kapolsek Laen Manen bersama anggota dan teman-teman tenaga kesehatan yang hadir selama tiga hari di lokasi camp. “Bapak Kapolsek turun langsung di lokasi selama tiga hari.

 

Teman-teman nakes juga stay tiga hari untuk pelayanan kesehatan. Kami sangat bersyukur.” Beliau juga menyampaikan apresiasi tinggi kepada Pendeta pendamping UPP Pemuda Klasis, Pdt. Juandini Lapaan, S.Th. dan Ketua UPP Pemuda Klasis, Dion Tefa, S.Th. yang memberi dukungan penuh, semua panitia, KMJ Kusa dan Jemaat Birai yang bekerja keras, para donatur dan khususnya Komandan Kompi D Yonif 744 yang bersedia memfasilitasi panitia dengan 1 unit tenda peleton.

Foto: Kemah pemuda GMIT Malaka perdana berlangsung pada tanggal 13-15 September 2024 di Jemaat GMIT Kusa, Mata Jemaat Imanuel Birai dengan tema CLOSER TO GOD. (Mr Naphy)

Menurut Pdt. Uni, kegiatan camp seharusnya menjadi kegiatan tahunan. “Ini kegiatan yang sangat baik dan ternyata dampaknya sangat besar. Kami awalnya ragu, tapi mendengar cerita kawan-kawan peserta, kami sadar kegiatan ini tidak boleh berhenti. Kalau mau pemuda terus berkembang, lakukan camp seperti ini. Ini bukan kegiatan yang menghabiskan uang. Kalau kita bilang pemuda tulang punggung gereja, ini investasi besar yang harus gereja lakukan. Closer to God: Closer is Better.”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *