Jho Aban/ Mutiara Sonbay
INDOTIMEX.COM – Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Kefamenanu Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) turun kejalan adakan aksi demonstrasi buntut sederet Persoalan yang tidak teratasi oleh Pemerintah Daerah TTU, Jumat, 31/05/2024
Setelah mengamati, PMKRI mendapat fakta terjadi dilapangan sederet persoalan fatal bagi kehidupan masyarakat di kabupaten Timor Tengah Utara, kondisi itu menjadi pemicu PMKRI Kefamenanu memilih jalan terakhir yaitu melakukan aksi demonstrasi.
Aksi Demonstrasi yang dilakukan oleh PMKRI Cabang Kefamenanu itu, dilatarbelakangi dugaan keras ada indikasi korupsi di tubuh DPRD TTU
PMKRI Cabang Kefamenanu mengamati di media sosial beredar adanya indikasi korupsi yang diduga dilakukan oleh sejumlah oknum anggota DPRD kabupaten Timor Tengah Utara, hal itu terkait dana reses yang diduga dikelola secara melawan hukum oleh beberapa oknum anggota DPRD di kabupaten TTU.
Dalam orasinya, Ketua PMKRI Kefamenan meminta Bupati TTU dan Kadis Pariwisata dan kebudayaan agar secara profesional dalam pengawasan bagi orang-orang yang ditugaskan bekerja di tempat wisata Oeluan. Hal ini PMKRI melihat, tidak ada pengontrolan yang baik sehingga pengunjung mengalami penderitaan dalam hal ini sampai tewas dalam kolam renang Oeluan.
Selain itu, PMKRI meminta Pemda untuk mencopot lampu jalan dan lampu hias di kabupaten TTU. Menurut PMKRI sangat menghalangi pengendara dalam mengakses jalan setiap hari di kabupaten TTU, kondisi ini pemicu banyak kecelakaan bagi pengguna jalan akibat penghalangnya bangunan tugu yang tidak tepat.
Secara tegas dan konsisten ketua Presidium Gerakan Kemasyarakatan France Melkianus Angket dan ketua PMKRI Agustinus Haukilo teriakan beberapa persoalan itu depan Kantor Bupati TTU.
Ketua PMKRI Cabang Kefamenanu Agustinus Haukilo, kepada awak media berharap penuh agar tuntutan-tuntutan yang dibawa oleh PMKRI untuk Pemda TTU ini, segera di usut tuntas. Jika dari Pemda tidak mengindahkan tuntutan dari PMKRI maka, PMKRI akan tetap siap melalui jalur lain. Tegas Mahasiswa Unimor itu.
“Iya saya berharap agar tuntutan kami dari PMKRI ini harus ditindaklanjuti oleh Pemda TTU, jika dari Pemda TTU tidak mengindahkannya, PMKRI akan kembali lagi di kantor Bupati TTU” ujarnya.
