Robertus Fatin salah satu pihak yang berperkara mengatakan “saya menyesal atas sikap oknum pengacara yang melakukan hal ini, ini Sama sekali tidak menghormati hasil kesepakatan kita dan kejadian ini saya anggap oknum pengacara tersebut menyalah gunakan profesinya”, Tegas Robertus
Lanjut menurut Robertus, “sama sekali tidak menghormati bapak kepala pertahanan dan stafnya dan juga tidak menghargai para orang tua yang hadir dalam proses mediasi yang dilakukan oleh pertanahan, Jelas Robertus
“Beliau Menggunakan segala Macam cara untuk membatalkan hasil kesepakatan kami yaitu tanah tersebut dibagi dua, Padahal kita sama di mata hukum, ujar Robertus
Robertus Fatin mengatakan sebagai manusia biasa, pihaknya merasa tersinggung dengan perilaku oknum pengacara tersebut. Hal tersebut menurutnya telah melukai marwah pengacara.
“Mohon maaf sebagai manusia biasa, saya punya rasa ketersinggungan, apalagi melihat oknum pengacara yang seharusnya menghargai hasil kesepakatan damai kami kedua belah pihak yang dimediasi oleh pihak Pertanahan Kabupaten Timor Tengah Utara.