Roland Tahoni / TIM
INDOTIMEX.COM- Pace Tefa pria berasal dari Amanatun Selatan, Desa Kualeu, Kabupaten Timor Tengah Selatan yang mengaku sebagai anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI). Diduga telah menghamili seorang wanita berinisial AK asal Eban, Kecamatan Miomafo Barat, Kabupaten Timor Tengah Utara.
Pace Tefa pada awal berkenalan dengan AK mengaku anggota TNI dan sedang bertugas di Naibonat.
Menurut keterangan dari Pihak Korban Yang dikonfirmasi melalu pesan whatsapp, Minggu, 6/10/2024 mengatakan bahwa Pace Tefa dan korban AK semula bertemu di kota kupang.
Saat itu korban AK datang dari Eban, untuk melakukan pemeriksan kesehatan di sebuah Rumah Sakit di kota kupang, lantaran korban AK sebelumnya mengalami depresi berat.
“Iya awal dia kasitau begtu trus dia yg kontak rentet dan dia yg jemput adik trus disni padahal adik waktu itu masih dlam keadaan kontrol di rumah sakit.
“jadi saya juga snd (tidak) mau buat dia pung emosi naik bgtu jadi sya diam-diam saja.”
“Dia blang hanya teman sja, na dia su tau orang sakit bgini juga dia masih paksa terus.”tulis kaka korban.
Pihak korban menjelaskan bahwa saat itu, pelaku Pace Tefa tinggal di sebuah kos-kosan di liliba, Kota kupang. Namun diduga korban Pelaku sebelumnya telah berkenalan melalui media sosial .
“Awal yang dia kos di kupang sini, kos di jalan farmasi yang dia kenal dengan adik bilang dia tentara tugas d naibonat.
“Terus snd (tidak) lama kami kontak bilang ada dpat tugas di surabaya. Trus snd lama lagi blang ada d kalimantan dan jaringan jdi tdak ada akses untuk buat apa-apa”
Mengetahui Korban AK sedang berada di kota kupang, Pace Tefa kemudian menghubungi pelaku melalui facebok, meminta AK untuk bertemu.
Pihak AK yang dikonfirmasi mengaku, AK menolak ajakan Pace Tefa Untuk bertemu lantaran masih sakit.
namun pelaku Pace Tefa terus mendesak agar menjemput korban AK.
Dalam keterangan tersebut, pihak AK mengaku bahwa AK sempat dijemput oleh Pace Tefa.
beberapa kali dengan alasan jalan-jalan, untuk menghilangkan pikiran stresnya.
Pace Tefa yang sebelumnya bisa dihubungi melalui Whatsapp mengatakan bahwa dirinya berada di kalimantan.
kemudian saat dihubungi lagi mengatakan dirinya sedang di NTB.
Saat ini Pace Tefa telah memblokir semua nomor yang coba menghubunginya.
diduga ingin menghilangkan jejak di media sosial, dan tidak ingin bertanggungjawab.